Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) kini menghadirkan terang secara maksimal dalam mendukung pariwisata hijau berkelanjutan di Pulau Samalona, Makassar.
PLN menghadirkan listrik hijau dari inovasi SuperSUN yang menyalurkan energi bersih dalam menopang aktivitas pariwisata di Pulau Samalona sebagai kawasan ekowisata berkelanjutan.
"Kami tidak hanya membawa cahaya, tapi juga harapan. SuperSUN dirancang agar masyarakat kepulauan bisa mandiri energi dengan memanfaatkan potensi alam sekitar, sekaligus mendukung pariwisata hijau yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan,” kata General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah dalam momen penyalaan listrik desa yang dilaksanakan secara simbolis di Pulau Samalona, Makassar, Jumat.
Pulau tersebut dihuni 41 warga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengelola homestay dan nelayan. Kehadiran listrik bersih itu kini membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan pulau.
Edyansyah menyampaikan komitmen PLN untuk terus mewujudkan keadilan energi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T. “SuperSUN adalah wujud keseriusan PLN dalam mewujudkan listrik berkeadilan bagi seluruh masyarakat," ujarnya.
Edyansyah menambahkan bahwa listrik sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat, tim PLN berhasil menyeberangi laut dari Kota Makassar ke Pulau Samalona dengan mengangkut material berbobot hingga 100 kilogram (kg) per unit.
Tak jarang, petugas PLN juga dihadapkan pada cuaca yang kurang bersahabat dan ombak besar. Namun semua itu tidak menyurutkan semangat PLN dalam melistriki Pulau Samalona.
“Dengan adanya listrik, warga di sini dapat memaksimalkan potensi wisatanya. Nelayan juga dapat menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan. Hasil tangkapan lebih awet, pengunjung meningkat, dan otomatis perekonomian menjadi lebih baik,” jelasnya.
Bagi warga setempat, kehadiran listrik berkelanjutan ini bukan sekadar penerangan, tetapi harapan baru bagi kehidupan dan ekonomi pulau wisata tersebut.
Aktivitas UMKM seperti homestay, warung makan, hingga penyewaan alat snorkeling kini bisa berjalan tanpa batas waktu.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengapresiasi inisiasi PLN melalui inovasi SuperSUN dalam melistriki kepulauan.
Dia optimistis program ini bisa menyentuh pulau-pulau lainnya, karena untuk memberikan kesejahteraan dibutuhkan listrik.
"Alhamdulillah, Pulau Samalona menjadi percontohan. Dengan hadirnya listrik PLN tentu bisa memberikan manfaat dan berkah bagi masyarakat. Selain itu, dengan adanya listrik masyarakat dapat melakukan kegiatan ekonomi untuk menambah penghasilan,” ujar Munafri.
Sebanyak 20 rumah tangga di Pulau Samalona kini telah teraliri listrik SuperSUN.
Pulau Samalona merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di lepas pantai barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Berjarak sekitar tujuh kilometer dari pusat kota, pulau ini dapat ditempuh sekitar 30 menit perjalanan laut menggunakan perahu dari dermaga atau pelabuhan kecil di pesisir Kota Makassar.
Dengan luas sekitar 2,3 hektare, Pulau Samalona dikelilingi pasir putih halus, air laut jernih bergradasi biru toska, dan terumbu karang yang masih terjaga, menjadikannya destinasi wisata bahari populer berkat keindahan alamnya yang menawan.
Selain itu, keindahan bawah lautnya juga menjadikan Pulau Samalona salah satu spot snorkeling dan diving terbaik di Kota Makassar, dengan aneka biota laut seperti ikan hias, karang warna-warni, dan penyu laut yang kerap terlihat.

PLN hadirkan terang untuk wisata hijau di Pulau Samalona

Ilustrasi. Petugas PLN saat mengangkut panel surya dari Inovasi SuperSUN seberat 100 kilogram di pesisir pantai Pulau Samalona, Makassar. (ANTARA/HO-PLN)
