Makassar (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Selatan membenahi drainase di sekitar area jalan di Kota Makassar untuk mencegah genangan semasa hujan.
Kepala Bidang Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Selatan Irawan Dermayasamin Ibrahim mengatakan bahwa pembenahan dan pembersihan drainase antara lain dilakukan di sepanjang Jalan Hertasning.
"Saat ini sudah tidak banjir lagi. UPT sudah membersihkan saluran drainase, karena ini penyebab air tergenang di jalan," katanya di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan bahwa pemerintah provinsi juga membahas penanganan drainase untuk mencegah genangan di area Aroepala.
"Sumber masalahnya adalah drainase di bahu jalan. Oleh karena itu, kami akan membahas lebih lanjut terkait DED penanganan area Aroepala," katanya.
Jalan Hertasning dan Aroepala merupakan bagian jalan provinsi menuju wilayah Kabupaten Gowa dan Maros, yang antara lain mencakup jalan Hertasning, Aroepala, Tun Abdul Razak, HM Yasin Limpo, dan Burung Burung.
"Ruas ini merupakan salah satu ruas LHR tinggi yang menjadi prioritas Bapak Gubernur, yang dilakukan penanganan secara bertahap setiap tahun," katanya.
Selama tahun 2022 dana Rp15 miliar dikucurkan untuk rekonstruksi Jalan Tun Abdul Razak dan Jalan Burung Burung.
Pemerintah pada tahun 2023 mengalokasikan dana Rp44 miliar untuk perbaikan bagian Jalan HM Yasin Limpo, Burung Burung, Bili Bili, dan Carangki. Perbaikan bagian jalan Aroepala dan Hertasning rencananya dilakukan tahun 2024.
Genangan yang belakangan timbul saat hujan turun menimbulkan kerusakan pada bagian jalan Aroepala dan Hertasning. Oleh karena itu, pemerintah daerah membenahi saluran di sisi jalan untuk mencegah genangan.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar, dan tentu butuh dukungan masyarakat agar pemanfaatan bahu jalan yang tidak sesuai fungsi dan berpotensi mengganggu drainase diminimalkan," kata Irawan.
Kepala Bidang Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Selatan Irawan Dermayasamin Ibrahim mengatakan bahwa pembenahan dan pembersihan drainase antara lain dilakukan di sepanjang Jalan Hertasning.
"Saat ini sudah tidak banjir lagi. UPT sudah membersihkan saluran drainase, karena ini penyebab air tergenang di jalan," katanya di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan bahwa pemerintah provinsi juga membahas penanganan drainase untuk mencegah genangan di area Aroepala.
"Sumber masalahnya adalah drainase di bahu jalan. Oleh karena itu, kami akan membahas lebih lanjut terkait DED penanganan area Aroepala," katanya.
Jalan Hertasning dan Aroepala merupakan bagian jalan provinsi menuju wilayah Kabupaten Gowa dan Maros, yang antara lain mencakup jalan Hertasning, Aroepala, Tun Abdul Razak, HM Yasin Limpo, dan Burung Burung.
"Ruas ini merupakan salah satu ruas LHR tinggi yang menjadi prioritas Bapak Gubernur, yang dilakukan penanganan secara bertahap setiap tahun," katanya.
Selama tahun 2022 dana Rp15 miliar dikucurkan untuk rekonstruksi Jalan Tun Abdul Razak dan Jalan Burung Burung.
Pemerintah pada tahun 2023 mengalokasikan dana Rp44 miliar untuk perbaikan bagian Jalan HM Yasin Limpo, Burung Burung, Bili Bili, dan Carangki. Perbaikan bagian jalan Aroepala dan Hertasning rencananya dilakukan tahun 2024.
Genangan yang belakangan timbul saat hujan turun menimbulkan kerusakan pada bagian jalan Aroepala dan Hertasning. Oleh karena itu, pemerintah daerah membenahi saluran di sisi jalan untuk mencegah genangan.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar, dan tentu butuh dukungan masyarakat agar pemanfaatan bahu jalan yang tidak sesuai fungsi dan berpotensi mengganggu drainase diminimalkan," kata Irawan.