Mamuju (ANTARA Sulsel) - Nelayan tradisional di Desa Pompengan Utara dan Desa Balak-Balakang Barat, Kecamatan Kepulauan Balak-Balakang, Kabupaten Mamuju, meminta kepada pemerintah untuk memberikan bantuan alat Global Positioning System (GPS).

Komunitas nelayan tradisional Balak-Balakang, Sukardi menyampaikan keinginan itu saat mendatangi rumah jabatan Ketua DPRD Sulbar, H Hamzah Hapati Hasan di Mamuju, Senin.

Menurutnya, nelayan tradisional di daerahnya sangat membutuhkan GPS untuk meningkatkan tangkapan dan kesejahteraan nelayan di daerah itu.

"Minimal kami minta bantuan GPS yang sederhana atau alat penunjuk arah jika tidak dapat dibantu GPS yang canggih untuk mendeteksi ikan," ungkapnya.

Sukardi menyampaikan, nelayan tradisional di daerahnya umumnya melaut hingga 70 mil dari pantai. Sehingga nelayan sangat membutuhkan alat penunjuk arah atau kompas.

"Dalam waktu tertentu terkadang nelayan salah dalam menentukan arah. Makanya, alat bantu GPS sangat diharapkan,"ungkapnya.

Ia mengatakan, sekitar 60 unit kapal nelayan tradisional perlu dibekali alat GPS sehingga tak ada nelayan dipaksa kesasar hingga memasuki perairan Filipina.

Mendengar keluhan nelayan, Ketua DPRD Sulbar, H.Hamzah Hapati Hasan menyampaikan, akan tetap menampung apa yang telah diusulkan para nelayan.

"Sekarang ini belum memungkinkan untuk kami bantu karena APBD tahun 2013 sudah jalan. Nanti pada APBD-Perubahan kami siapkan dananya," kata Hamzah.

Ia menyampaikan, dirinya siap membantu pemberian bantuan GPS sebanyak 60 unit dengan estimasi anggaran sekitar Rp150 juta.

"Bantuan GPS ini harusnya dikoordinir komunitas nelayan untuk digunakan saat turun melaut. Bantuan ini untuk digunakan semua nelayan dan bukan bantuan yang sifatnya perorangan," pungkas Hamzah.

Editor : N Hayat

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024