Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyebut pasar murah pengendalian inflasi diterapkan di 50 kontainer Makassar Recover.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu, mengatakan, pasar murah bernama Makassar Recover dalam 50 kontainer ini merupakan tahap awal.

“Ini baru tahap awal di 50 kontainer di tiap desa. Setelah ini akan serentak di 143 desa di Makassar,” ujarnya.

Danny --sapaan akrabnya Ramdhan Pomanto mengatakan, pasar murah yang dilaksanakan menindaklanjuti seruan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terkait penyediaan gudang penyimpanan stok pangan untuk pengendalian inflasi.

Dikatakannya, himbauan untuk menyiapkan gudang untuk menyimpan stok sudah dilakukan bahkan kontainer tersebut dijadikan sebagai tempat pasar murah di setiap desa.

"Pada rapat via zoom tadi, Kemendagri mendesak pemda untuk membangun gudang penyimpanan. Hari ini sudah kita jalankan di container. Sekarang jadi market place murah sesuai arahan pusat," ujarnya.

Dia menyebutkan, ada tiga komoditas yang tersedia di pasar peti kemas murah itu, yakni beras, minyak, dan gula pasir. Ketiga komoditas ini dinilai memiliki harga termahal di pasaran.

Menurutnya, upayanya itu bisa menekan inflasi. Terbukti, tiga komoditas di pasar peti kemas murah langsung ludes di masyarakat.

Tak hanya itu, langkah ini bisa memutus mata rantai spekulan yang menaikkan harga semaunya di pasar.

"Dulu kita kecil. Kami akan bertemu nanti jika kami membutuhkan gudang yang besar. Kemarin pagi semua komoditi habis di container, kita lihat respon pasar sejauh mana masyarakat mau menaikkan harga. Secara tidak langsung kita stabilkan harga secara bertahap," ujarnya.

Danny menargetkan kehadiran pasar murah ini bisa menurunkan angka inflasi hingga 3 persen. Dimana saat ini inflasi di Kota Makassar sebesar 5,99 persen.

“Kami akan mencoba melihat efeknya Februari ini sehingga kami dapat memutuskan. Sukses atau tidak. Tahap selanjutnya adalah semua peti kemas memiliki pasar yang murah. Intinya kami melayani masyarakat secara cepat, tepat dan dengan harga yang lebih murah,” harapnya.

Pasar murah sendiri akan disebut tanpa batas waktu tertentu. “Kita akan lanjutkan sampai angka inflasi kita turun. Sambil kita evaluasi. Kami tidak menutup kemungkinan penambahan komoditas, tapi kami tidak akan menutup fungsi pasar," kata Danny Pomanto.

 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024