Makassar (ANTARA) - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) wilayah VI Makassar meminta distributor induk untuk segera memasok minyak goreng curah rakyat menyusul stok di pasar terus berkurang sementara permintaan meningkat.

"Kami bersama dinas perdagangan meminta (distributor induk) untuk menggelontorkan minyak curah di pasaran," ujar Kepala Kantor Wilayah VI KPPU Hilman Pujana di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Hal tersebut menyusul hasil pengecekan dari hilir, mulai pasar ditemukan informasi ditingkat pengecer minyak curah sejak Januari 2023 belum dapat pasokan, sehingga dilakukan pengecekan pada jalur distributornya pada tiga perusahaan yakni PT SAP, PT Star dan PT Smart sebagai distributor induk.

"Informasinya tidak dipasok untuk bulan Januari dan tindak lanjut dilakukan KPPU bersama Dinas Perdagangan melakukan pemeriksaan di pelabuhan. Jadi, di Pelabuhan Makassar ada tiga tangki," katanya.

Kendati demikian, kata Hilman, dari pengecekan serta keterangan yang dikumpulkan ternyata PT SAP dan PT Star stoknya memang kosong. Pihak distributor menyampaikan pengiriman minyak goreng curah tersebut ke Pelabuhan Makassar terkendala cuaca buruk sejak Januari sehingga belum bisa masuk.

"Kemungkinan pekan kedua Februari informasinya (minyak curah sudah masuk)," ujar dia.

Sedangkan distributor PT Smart, saat pengecekan didapatkan masih memiliki ketersediaan, hanya saja dari penjelasan manajemen minyak tersebut hanya untuk industri dan minyak Domestic Market Obligation atau DMO sawit.

"Untuk PT Smart saat itu kita melihat ada stok. Namun penjelasan PT Smart bahwa stok tersebut untuk minyak industri dan DMO, tapi kami dan Dinas Perdagangan meminta pasokan minyak curah DMO bisa disalurkan ke pasar," kata Hilman menekankan.

Sebelumnya, stok minyak curah yang disubsidi pemerintah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per kilogram di sejumlah pasar tradisional maupun toko pengecer terus berkurang bahkan sulit ditemukan. Hal ini kemudian memicu kenaikan harga dan inflasi.


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024