Mamuju (ANTARA Sulsel) - Kepala Desa Salletto, Kecamatan Simboro, Kepulauan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat mengaku ditipu pedagang pengumpul komiditi Jahe yang berasal dari Kota Semarang.

"Saya telah ditipu pedagang pengumpul dari Kota Semarang atas nama Ibu Inda, sehingga mengalami kerugian," kata Kepala Desa Salletto, Abdul Rasyid di Mamuju, Sabtu.

Ia mengaku telah diperdaya pedagang pengumpul itu, karena harga jual jahenya belum diserahkan kepadanya.

"Ibu indah yang saya kenal melalui Face Book, menipu saya, karena telah mengaku membawa dan menjualkan jahe saya sebanyak 10 ton untuk di Semarang, karena di daerah itu dikatakannya banyak permintaan jahe dari perusahaan pembuat makanan dan minuman, namun harga jual Jahe saya itu tidak dikirimkan,"katanya.

Menurut dia, pedagang pengumpul itu telah membawa jahe yang baru dipanennya dengan menggunakan truk menuju Makassar untuk diseberangkan ke Semarang untuk dijual.

"Sudah tiga bulan kami menunggu hasil penjualannya tidak juga dikirim kepada sehingga kami merasa ditipu mentah mentah, orang yang baru kami kenal,"katanya.

Ia berharap pedagang pengumpul yang telah menipunya dapat memberikan hasil penjualan jahenya yang ditaksir mencapai Rp50 juta.

"Kami berharap ini juga diusut aparat kepolisian karena jangan sampai banyak petani jahe di Mamuju yang seringkali ditipu pedagang pengumpul dengan modus seperti ini, dijanjikan harga jual tinggi namun ketika laku dijual tidak diberikan kepada petani,"katanya.

Ia juga berharap agar pemerintah di Mamuju dapat membantu pemasaran hasil pertanian jahe petani agar petani jahe tidak selalu berharap kepada pedagang pengumpul menjual jahenya, sehingga harus ditipu seperti yang saya alami sekarang ini.

Editor : Agus Setiawan




Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024