Mamuju (ANTARA News) - Perusahaan jamu PT Sido Muncul diminta melakukan survei potensi tanaman jahe yang ada di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, untuk kebutuhan investasinya.
"Petani sangat memimpikan pemerintah di Mamuju dapat memfasilitasi perusahaan jamu PT Sido Muncul untuk berinvestasi di Sulbar," kata Kepala Desa Salletto, Kecamatan Simboro Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Abdulah di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, PT Sido Muncul sangat cocok berinvestasi di Sulbar karena di Kabupaten Mamuju, khususnya di wilayah selatan, petaninya banyak mengembangkan tanaman jahe untuk meningkatkan pendapatannya.
"PT Sido Muncul yang merupakan perusahaan jamu tradisional yang mengandalkan jahe sebagai bahan baku jamunya, cocok berinvestasi di Sulbar dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industrinya itu," katanya.
Menurut dia, kalau PT Sido muncul tertarik berinvestasi di Sulbar, maka sebaiknya melakukan survei terhadap kelayakan tanaman jahe di Mamuju untuk menjadi bahan baku industrinya.
"Silahkan survei tanaman jahe kami, petani yakin jahe yang dikembangkan di Mamuju akan mampu memenuhi kebutuhan industri PT Sido Muncul, mencapai ribuan ton," ucapnya.
Ia mengatakan, petani sudah berlomba menanam jahe yang dianggap bernilai ekonomis tinggi di empat Kecamatan di Mamuju diantaranya di Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Simboro Kepulauan dan Kecamatan Mamuju mencapai ratusan hektare dan akan mampu memproduksi jahe hingga ribuan ton.
"Petani berlomba-lomba mengembangkan tanaman jahe karena kakao yang sebelumnya diandalkan petani terus diserang hama sehingga tidak bisa bertahan berproduksi dengan baik dan selalu gagal panen, sehingga petani mengembangkan tanaman jahe sebagai tanaman sela," ujarnya.
Menurut dia, tanaman jahe petani mampu mencapai produktivitas sekitar 15 ton perhektare dan hanya butuh waktu 11 bulan untuk melakukan panen, sehingga tidak membuat petani menunggu lama menikmati hasil panennya itu.
"Kalau Sido Muncul bersedia berinvestasi di Sulbar maka petani akan terbantu dalam rangka peningkatan kesejahteraannya," katanya. (T.KR-MFH/F003)
Berita Terkait
KPK: Muncul fenomena pejabat "flexing" berujung pengungkapan korupsi pada 2023
Selasa, 12 Desember 2023 12:38 Wib
BMKG: Gelombang setinggi empat meter berpeluang muncul di beberapa perairan
Kamis, 22 Juni 2023 10:03 Wib
Formula 1 - Grand Prix Miami peluang Perez muncul sebagai penantang serius
Kamis, 4 Mei 2023 7:30 Wib
BMKG IV Makassar perkirakan hilal muncul 1,22 derajat usai gerhana matahari
Kamis, 20 April 2023 16:55 Wib
Gesekan kembali muncul dalam tim Red Bull?
Jumat, 24 Maret 2023 5:52 Wib
Kemenkes mewaspadai ragam penyakit yang muncul saat transisi endemi
Jumat, 17 Februari 2023 15:32 Wib
Fitur "Google Lens" muncul di bagian depan mesin pencarian Google
Rabu, 2 November 2022 10:02 Wib
Pengamat: Capres alternatif perlu muncul untuk mengatasi kejenuhan publik
Rabu, 7 September 2022 12:31 Wib