Mamuju (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Barat, H.Anwar Adnan Saleh, memberikan penilaian bahwa sosok Jamil Barambangi, dipandang layak untuk menjadi pejabat karateker Bupati Mamuju Tengah.

"Jamil yang saat ini menjabat sebagai asisten satu layak menjadi pejabat kareteker Bupati Mateng karena telah teruji mampu mensukseskan penyelenggaraan Pilkada gubernur ketika menjabat ketua KPU Sulbar saat daerah ini baru terbentuk tahun 2004 silam," kata gubernur kepada wartawan dalam keterangan persnya di Mamuju, Kamis.

Menurut gubernur, nama Jamil Barambangi dan dua pejabat lainnya telah diusulkan ke kementerian dalam negeri (Kemendagri) yakni Sekda Mamuju, Habsi Wahid dan Kepala Bakorluh Sulbar, Musa.

"Ketiga pejabat ini sebetulnya dipandang layak untuk menjadi karater Mateng. Namun, penentuan pejabat itu ada ditangan Mendagri," kata Anwar.

Gubernur menyampaikan, semula pihak Mendagri memberikan pembobotan dari tiga nama yang diusulkan menjadi karateker Mateng. Hasilnya, pihak Dirjen Otoda kemendagri telah menentukan Jamil Barambangi yang akan dilantik bersama 11 karateker di Jakarta pada 22 April 2012.

Namun yang patut disesalkan, kata dia, karena pada 19 April dirinya menerima radiogram terkait proses penundaan pelantikan pejabat karateker Mateng dengan alasan yang tidak jelas.

Sebelum acara pelantikan pejabat karateker di Jakarta, kata dia, terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Kemendagri untuk melakukan klarifikasi terkait isu bahwa nama Jamil Barambangi merangkap guru SD.

"Saat itu saya klarifikasi bahwa isu itu tidak benar melainkan Jamil pernah menjabat Kepala Dikbud Sulbar dan sebelumnya juga pernah menjabat ketua KPU Sulbar. Bukan hanya itu, selama menjabat pada Diknas terbilang sukses menekan angka buta hurup dan menaikkan IPM Sulbar," ujarnya.

Bahkan, kata dia, ketika menjabat sebagai Ketua KPU Sulbar juga berhasil menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan gubernur.

"Saya rasa pak Jamil memiliki `track record` yang cukup baik dan bahkan menjadi juru lobi percepatan pemekaran Kabupaten Mateng," ungkap Anwar.

Artinya kata dia, tiga orag yang diusulkan ke Mendagri ini dipandang layak dan itu menjadi ranah Kemendagri untuk menentukan pejabat karateker Mateng.

"Saya kecewa karena kenapa justru saya dijadikan `kambing hitam` dengan gagalnya pelantikan Mateng. Penundaan pelantikan itu bukan karena gubernur melainkan Mendagri yang harusnya menetapkan pejabat karateker," ungkapnya.

Editor : Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024