Makassar (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah IX Andi Lukman, mengatakan pihaknya terus fokus mencetak guru besar atau profesor sebagai bagian pengembangan pendidikan.

"Kita saat ini memang fokus mendorong sumber daya manusia (SDM) khususnya melahirkan profesor," ujar Lukman pada acara Ramah Tamah dan Silaturahmi Alumni Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Sabtu.

Ia menjelaskan, LLDikti Wilayah IX pada 2022 berhasil menjadi yang terbaik atau menempati peringkat pertama LLDikti se-Indonesia pencetak guru besar terbanyak yakni 31 profesor. Disusul kemudian di posisi kedua LLDikti IV dengan mencetak 26 profesor.

Ia menjelaskan, pihaknya kembali bertekad mempertahankan pencapaian 2022 sebagai LLDikti tertinggi dalam mencetak guru besar.

"Kami sudah ada ada tambahan lagi pada bulan Februari 2023. Sementara bulan ini (Maret), akan bertambah lagi dua guru besar dan ini tentu kita harapkan semakin memotivasi dosen yang lain," katanya.

Menurut dia, menjadi profesor bagi seorang dosen pada dasarnya bukanlah sesuatu yang terlalu sulit. Apalagi gelar profesor merupakan dokumentasi dari perguruan tinggi.

Ia mengatakan profesor itu pendidikan, pengajaran. Artinya menjadi profesor tergantung dari keinginan dari dosen, apakah mau cepat meraih gelar profesor atau sebaliknya karena itu semua tergantung perencanaan.

"Sementara kami dari LLDikti terus membudayakan dalam kerja sama. momok jurnal bagi dosen menjadi perhatian dan bantu bagaimana tulisannya bisa diterima, termasuk menyarankan bagaimana membuat jurnal yang baik dan bisa diterima," demikian Andi Lukman.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024