Palu (ANTARA Sulsel) - Seorang legislator di DPRD Sulawesi Tengah meminta Bupati Morowali Anwar Hafid dan wakilnya Sumisi Marunduh yang pada Sabtu dilantik oleh Gubernur Longki Djanggola agar memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan.

"Hal yang mendesak adalah bagaimana percepatan pembangunan infrastruktur jalan, khususnya menuju kantong-kantong produksi," kata anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari Daerah Pemilihan Morowali, Poso, dan Tojo Unauna, Huisman Brant Toripalu, di Palu.

Hal itu dikemukakan Huisman menyusul dilantiknya Anwar Hafid/Sumisi Marunduh sebagai Bupati/Wakil Bupati Morowali di Bungku, Ibu Kota Kabupaten Morowali.

Jabatan kali ini merupakan periode kedua setelah keduanya terpilih kembali melalui pilkada ulang pada 13 Maret 2013. Pilkada sebelumnya, 27 November 2012, batal karena adanya gugatan dari salah seorang calon bupati ke Mahkamah Konstitusi.

Huisman mengatakan periode kedua Anwar/Marunduh tersebut perlu mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di tingkat petani. Salah satu yang harus dilakukan untuk mencapai itu adalah mempercepat pembangunan infrastruktur.

"Kalau infrastruktur ke kantong-kantong produksi dibangun maka akses ekonomi petani akan semakin lancar," katanya.

Data Pusat Statistik Sulawesi Tengah menyebutkan persentase penduduk miskin di Morowali hingga akhir 2011 masih mencapai 18,85 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding persentase penduduk miskin se-Sulawesi Tengah yang hanya 16,04 persen pada periode yang sama.

Dibanding Kabupaten Sigi yang baru tiga tahun dimekarkan menjadi daerah otonom baru, persensate kemiskinannya lebih rendah yakni hanya 14,03 persen.

Menurut dia, infrastruktur di Morowali lebih buruk dibanding beberapa daerah kabupaten tetangga seperti Poso. Di Poso, jalan yang dapat dilalui kendaraan sepanjang 2011 sudah mencapai 98,08 persen. Sementara di Morowali baru 76,25 persen. Artinya masih terdapat 24 persen lagi jalan di Morowali belum dapat dilalui kendaraan roda empat.

Huisman mengatakan, selain membangun infrastruktur, bupati Anwar bersama wakilnya Sumisi Marunduh juga harus memprioritaskan penyelesaian konflik-konflik agraria antara petani dan perusahaan. Mengingat daerah itu tersebut merupakan daerah pertambangan masih banyak kasus agraria yang mestinya diselesaikan.

"Ini penting agar masyarakat mendapat kepastian hukum," katanya. 

Anwar juga memiliki tugas yang tidak kalah pentingnya dalam memberdayakan petani dan nelayan dengan cara memberikan alat-alat tangkap dan penyediaan bibit unggul yang bisa menjadi komoditas unggulan di daerah itu. MM Astro



Pewarta : Adha Nadjemuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024