Makassar (ANTARA) - Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampapua) Normasita mengingatkan jebakan perusahaan investasi curang menjelang penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Harus hati-hati mengingat momen pembagian THR sering dimanfaatkan oleh perusahaan investasi bodoh untuk menjerat masyarakat,” ujarnya dalam Talkshow Pesona Ramadhan bertajuk Jurnalis-Pro di Makassar, Sabtu.
Oleh karena itu, Normasita memberikan edukasi untuk mengenali ciri-ciri perusahaan investasi yang bodoh. Seperti, menawarkan keuntungan tinggi sekitar 30 persen hingga 50 persen, keuntungan diperoleh dalam durasi singkat, adanya skema bonus rekrutmen anggota, serta adanya Skema Ponzi.
“Ada juga yang mengklaim tidak ada resiko, padahal kita tahu bahwa semua investasi selalu ada resikonya, misalnya property ada resiko kebakaran misalnya. Jadi kalau semua fitur sudah ditawarkan perusahaan investasi, maka itu itu alarm lampu merah kalau perusahaan itu Bodoh," kata Normasita.
Normasita juga mengingatkan untuk selalu berkoordinasi dengan OJK, dan mengakses informasi terpercaya seperti call center OJK hingga pesan WhatsApp ke OJK, jika ada penawaran investasi segera cek ke OJK.
Normasita juga memberikan tip agar bisa memiliki investasi, maka pendapatan harus dibagi dalam format 10, 20, 30, 40 item produksi.
Mengangkat tema "Semangat Momen Ramadhan Menuju Investasi Aman", acara itu juga menghadirkan mantan Wali Kota Makassar dua periode, Ilham Arief Sirajuddin yang didapuk sebagai salah satu pembicara dalam talkshow tersebut.
Ia menceritakan pengalamannya memimpin Kota Makassar, mengingat Kota Makassar memiliki potensi investasi yang cerah.
“Saat kita memimpin di kota Makassar, Presiden SBY dalam pidato kenegaraannya tahun 2013 menyebutkan pertumbuhan ekonomi kota Makassar yang melampaui China, Singapura dan beberapa lainnya,” ujar Ilham yang akrab disapa Aco.
Karena itu, menurut Ilham, tidak perlu investasi ke luar karena investasi di Kota Makassar sangat menjanjikan ke depannya. Hanya saja, investasi yang cocok dan menguntungkan di Kota Makassar di bidang properti dan tanah.
Hal itu dijawab oleh Dodie Christian Kukus, Manajer Pemasaran PT. GMTD, bahwa investasi yang paling menjanjikan saat ini adalah properti. Untuk investasi ini, Dodie mengingatkan untuk berinvestasi pada perusahaan yang terpercaya dan berpengalaman.
GMTD sendiri telah mengelola properti di Kota Makassar selama 25 tahun dan turut mengembangkan pertumbuhan ekonomi Kota Makassar dari tahun ke tahun. Ia juga menegaskan bahwa saat ini peluang investasi di bidang properti cukup tinggi di Kota Makassar.
“Dari data kami, prospek investasi di bidang properti, Kota Makassar paling tinggi diikuti Surabaya dan Jakarta, untuk investasi properti tidak perlu jauh-jauh ke luar Kota Makassar, orang Papua cukup ke Makassar untuk berinvestasi,” kata Dodie. *
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul :OJK: Waspada Investasi Bodoh Sebelum Terima THR Lebaran
“Harus hati-hati mengingat momen pembagian THR sering dimanfaatkan oleh perusahaan investasi bodoh untuk menjerat masyarakat,” ujarnya dalam Talkshow Pesona Ramadhan bertajuk Jurnalis-Pro di Makassar, Sabtu.
Oleh karena itu, Normasita memberikan edukasi untuk mengenali ciri-ciri perusahaan investasi yang bodoh. Seperti, menawarkan keuntungan tinggi sekitar 30 persen hingga 50 persen, keuntungan diperoleh dalam durasi singkat, adanya skema bonus rekrutmen anggota, serta adanya Skema Ponzi.
“Ada juga yang mengklaim tidak ada resiko, padahal kita tahu bahwa semua investasi selalu ada resikonya, misalnya property ada resiko kebakaran misalnya. Jadi kalau semua fitur sudah ditawarkan perusahaan investasi, maka itu itu alarm lampu merah kalau perusahaan itu Bodoh," kata Normasita.
Normasita juga mengingatkan untuk selalu berkoordinasi dengan OJK, dan mengakses informasi terpercaya seperti call center OJK hingga pesan WhatsApp ke OJK, jika ada penawaran investasi segera cek ke OJK.
Normasita juga memberikan tip agar bisa memiliki investasi, maka pendapatan harus dibagi dalam format 10, 20, 30, 40 item produksi.
Mengangkat tema "Semangat Momen Ramadhan Menuju Investasi Aman", acara itu juga menghadirkan mantan Wali Kota Makassar dua periode, Ilham Arief Sirajuddin yang didapuk sebagai salah satu pembicara dalam talkshow tersebut.
Ia menceritakan pengalamannya memimpin Kota Makassar, mengingat Kota Makassar memiliki potensi investasi yang cerah.
“Saat kita memimpin di kota Makassar, Presiden SBY dalam pidato kenegaraannya tahun 2013 menyebutkan pertumbuhan ekonomi kota Makassar yang melampaui China, Singapura dan beberapa lainnya,” ujar Ilham yang akrab disapa Aco.
Karena itu, menurut Ilham, tidak perlu investasi ke luar karena investasi di Kota Makassar sangat menjanjikan ke depannya. Hanya saja, investasi yang cocok dan menguntungkan di Kota Makassar di bidang properti dan tanah.
Hal itu dijawab oleh Dodie Christian Kukus, Manajer Pemasaran PT. GMTD, bahwa investasi yang paling menjanjikan saat ini adalah properti. Untuk investasi ini, Dodie mengingatkan untuk berinvestasi pada perusahaan yang terpercaya dan berpengalaman.
GMTD sendiri telah mengelola properti di Kota Makassar selama 25 tahun dan turut mengembangkan pertumbuhan ekonomi Kota Makassar dari tahun ke tahun. Ia juga menegaskan bahwa saat ini peluang investasi di bidang properti cukup tinggi di Kota Makassar.
“Dari data kami, prospek investasi di bidang properti, Kota Makassar paling tinggi diikuti Surabaya dan Jakarta, untuk investasi properti tidak perlu jauh-jauh ke luar Kota Makassar, orang Papua cukup ke Makassar untuk berinvestasi,” kata Dodie. *
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul :OJK: Waspada Investasi Bodoh Sebelum Terima THR Lebaran