Makassar (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memfasilitasi penerbitan Tanda Tangan Elektronik (TTE) untuk sejumlah pejabat OPD dan sejumlah aplikasi, termasuk aplikasi e-goverment commerce “BajuBodo”.

Kepala Bidang Persandian Diskominfo SP Sulsel Sultan Rakib di Makassar, Kamis, mengatakan fasilitasi yang dilakukan Bidang Persandian untuk penerbitan TTE tersebut adalah bagian dari upaya mengakselerasi transformasi digital di Pemprov Sulsel.

“Saat ini Aplikasi BajuBodo menjadi e-commerce di lingkup Pemprov Sulsel untuk proses belanja barang dan jasa secara transparan," ujarnya.

Upaya Diskominfo Sulsel tersebut sebagai tindak lanjut perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov Sulsel bersama Pemkab/pemkot se Sulsel dengan Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), 

"Kita menginginkan dalam transaksi digital itu ada kekuatan hukum yang ter-autentikasi dengan baik, termasuk dengan melakukan sertifikasi TTE bagi seluruh stake holder khususnya pejabat yang ada dan terlibat dalam aplikasi tersebut,” lanjut Sultan Rakib.

BajuBodo adalah aplikasi belanja daring lingkup Pemprov Sulsel. Aplikasi ini diprakarsai oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas).

Menurut Sultan, atas arahan dan petunjuk Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat ini sebelum BajuBodo, sudah ada empat aplikasi di OPD Sulsel yang diintegrasikan dengan TTE, yakni Smart Office di Biro Umum, aplikasi layanan perizinan di PTSP Sulsel, layanan di Dinas kelautan dan Perikanan dan layanan kenaikan pangkat kepegawaian di BKD Sulsel.

“Bapak Gubernur mau semua serba digital khususnya yang berkaitan langsung dengan layanan ke masyarakat, karena hal itu manifestasi dari sebuah transparansi,” ujar Sultan.

Kepala Biro Barjas Sulsel Asrul Sani menyampaikan terima kasihnya kepada BSrE BSSN atas peluang bagi aplikasi BajuBodo untuk dibuatkan TTE.

“BajuBodo ini sudah banyak transaksinya nomor urut tiga dari e-commers pemerintah seluruh Indonesia,” ujarnya.

Setelah memberikan sambutan, pihak BSrE dan Pemprov Sulsel dalam hal ini Biro Barjas kemudian melakukan sinkronisasi aplikasi dan untuk selanjutnya diminta kepada Biro Barjas untuk memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan BSSN.

Jika tak ada aral melintang, pertemuan selanjutnya antara Barjas dan BSrE yang difasilitasi Bidang Persandian Diskominfo SP Sulsel akan dilakukan beberapa hari ke depan sebelum penerbitan TTE dimulai.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024