Bandung (ANTARA) - Rumah dinas wali kota Bandung, Sabtu, terpantau sepi dan tertutup rapat usai Wali Kota Bandung Yana Mulyana tertangkap tangan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung, Jumat (14/4).

Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan, Sabtu pagi, selain kondisi sepi, pintu gerbang dari kayu tebal di halaman depan rumah dinas wali kota Bandung, yang terletak di Jalan Dalem Kaum, juga tertutup rapat. Bahkan, pintu belakang dari salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung itu pun tertutup rapat.

Sementara itu, rumah dinas wakil wali kota Bandung, yang terletak di Jalan Nyland, Cipaganti, juga tampak sepi. Di depan rumah bernomor 11 A itu terparkir mobil patroli dan kawal (patwal) kepolisian. Suasana terlihat sepi dan pintu gerbang kayu di rumah itu juga tertutup.

Pada kedua rumah dinas kepala daerah Kota Bandung tersebut hanya terlihat beberapa petugas keamanan yang berjaga.

Selama menjabat sebagai kepala daerah, Yana Mulyana diketahui lebih sering tinggal di rumah dinas wakil wali Kota Bandung karena itu merupakan rumah dinasnya sebelum menjabat sebagai wali kota.
  Kondisi depan Rumah Dinas Wakil Wali Kota Bandung di Jalan Nyland, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023). (ANTARA/Ricky Prayoga/Mardiansyah)

Sekitar pukul 06.30 WIB, terdapat satu mobil berjenis Toyota Voxy berwarna hitam dengan nomor polisi D 1198 C keluar dari rumah dinas di Jalan Nyland. Namun di dalam mobil itu hanya tampak seorang pengemudi.

Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan (KPK) pada Jumat malam (14/4). KPK menyebut OTT tersebut digelar dalam rangka penindakan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi suap pengadaan kamera pengawas (CCTV) dan jasa penyedia jaringan internet.

Dalam operasi tersebut, KPK juga menangkap beberapa orang lainnya secara terpisah dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rumah dinas wali kota Bandung tertutup usai Yana Mulyana terjaring KPK

Pewarta : Ricky Prayoga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024