Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, melepas 19 spesies kupu-kupu guna memperkaya keragaman Kerajaan Kupu-Kupu Bantimurung yang menjadi salah satu destinasi di Kabupaten Maros, Sulsel.
Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan Bantimurung, tak hanya dikenal dengan keindahan air terjunnya namun juga dikenal sebagai kerajaan kupu-kupu atau The Kingdom of Butterfly dengan sekitar 274 spesies kupu-kupu.
"Alhamdulillah, ini salah satu waktu kita dapat berkumpul (di lokasi) yang merupakan tempat spesial geo park Maros-Pangkep. Dan ini juga merupakan tempat pengembangan wisata ke depan dan Bantimurung sangat diminati," kata Andi Sudirman Sulaiman.
Selain melepas spesies kupu-kupu, kegiatan yang menjadi rangkaian dari Temu Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) sekaligus melakukan penanaman bibit pohon endemik eboni (kayu hitam) di Taman Wisata Alam Bantimurung, Maros.
"Kita lepas kupu-kupu dan juga tanam pohon kayu hitam dan itu salah satu kayu yang langka di Sulsel," imbuhnya.
Dirinya sebagai Gubernur, juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara Unhas, IKA Unhas dengan Pemprov Sulsel, termasuk dalam berbagai kegiatan sosial dengan dukungan luar biasa baik.
Ia juga menilai, Unhas juga telah banyak memberikan Sumber Daya Manusia handal dan IKA Unhas sebagai wadah memberikan motivasi untuk alumninya untuk berkolaborasi membangun daerah dan Indonesia.
"Kita kolaborasi kegiatan termasuk acara bakti sosial yang selama ini telah dilakukan, termasuk operasi bibir sumbing dan yang memfasilitasi IKA, alhamdulillah luar biasa dukungan IKA Unhas," ujarnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sulsel lepas 19 spesies perkaya Kupu-Kupu Bantimurung
Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan Bantimurung, tak hanya dikenal dengan keindahan air terjunnya namun juga dikenal sebagai kerajaan kupu-kupu atau The Kingdom of Butterfly dengan sekitar 274 spesies kupu-kupu.
"Alhamdulillah, ini salah satu waktu kita dapat berkumpul (di lokasi) yang merupakan tempat spesial geo park Maros-Pangkep. Dan ini juga merupakan tempat pengembangan wisata ke depan dan Bantimurung sangat diminati," kata Andi Sudirman Sulaiman.
Selain melepas spesies kupu-kupu, kegiatan yang menjadi rangkaian dari Temu Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) sekaligus melakukan penanaman bibit pohon endemik eboni (kayu hitam) di Taman Wisata Alam Bantimurung, Maros.
"Kita lepas kupu-kupu dan juga tanam pohon kayu hitam dan itu salah satu kayu yang langka di Sulsel," imbuhnya.
Dirinya sebagai Gubernur, juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara Unhas, IKA Unhas dengan Pemprov Sulsel, termasuk dalam berbagai kegiatan sosial dengan dukungan luar biasa baik.
Ia juga menilai, Unhas juga telah banyak memberikan Sumber Daya Manusia handal dan IKA Unhas sebagai wadah memberikan motivasi untuk alumninya untuk berkolaborasi membangun daerah dan Indonesia.
"Kita kolaborasi kegiatan termasuk acara bakti sosial yang selama ini telah dilakukan, termasuk operasi bibir sumbing dan yang memfasilitasi IKA, alhamdulillah luar biasa dukungan IKA Unhas," ujarnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sulsel lepas 19 spesies perkaya Kupu-Kupu Bantimurung