Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan mengundang para kepala daerah yang menghadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII untuk kembali datang menyemarakkan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) pada 23-27 Agustus 2023.

"Tidak lama lagi kita akan menggelar event F8 dan tentunya kami juga kembali mengundang para kepala daerah itu untuk kembali datang semarakkan F8 Makassar," ujarnya di Makassar, Ahad.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan dampak ekonomi Kota Makassar terhadap adanya event-event akbar menjadi peluang dalam memacu pertumbuhan ekonomi kota. 

Dia menyatakan acara berskala nasional dan internasional menghadirkan ribuan delegasi sebagaimana peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII yang sukses digelar.

Danny menerangkan langkah itu sebagai upaya menggairahkan daya beli dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

"Pasca acara Otda saja, kita hitung-hitung total tamu mencapai 3.000-an orang termasuk rombongan dan para perwakilannya yang berkunjung ke Makassar," katanya.

Ia menyebut efek positif itu yang membuatnya mengundang kembali kepala daerah dan jajaran agar lebih sering datang ke Makassar.

Dari informasi kehadiran yang diperolehnya, tercatat ada sekira 351 kepala daerah yang hadir, belum termasuk yang diwakili. Itu berarti, jumlahnya sekira 514 kepala daerah ditambah 38 gubernur ditambah semua rombongan.

"Jika satu daerah saja memboyong 10 orang maka sudah ada 3.000-an. Dapat dilihat bahwa hotel-hotel penuh maka ini dapat memacu dan memicu pertumbuhan ekonomi kita sehingga apa yang diperkenalkan itu menjadi bagian penting untuk mempromosikan kota Makassar," terang dia.

Ia meyakinkan para tamu bahwa F8 sudah bertaraf internasional dan sudah menjadi agenda listed di top 10 Indonesia  atau masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023.

"Insya Allah kita akan menyajikan sajian berbeda. Izinkan saya mengundang untuk turut serta di dalam salah satu festival terbesar di Indonesia ini," tuturnya.

F8 menghadirkan festival seni, budaya, dan hiburan yang terdiri dari 8 kegiatan yang dimulai dengan huruf F yaitu food, flora and fauna, fashion, film, fiction writer, fusion jazz, folk, dan fine art.

Seiring dengan F8, branding Kota Makan Enak juga turut andil dalam pertumbuhan ekonomi hingga pendapatan. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Otda yakni kemandirian fiskal.

Danny Pomanto mengatakan Makassar memiliki ritual makan unik dengan durasi 24 jam. Ia membeberkan ritme jam makan itu dimulai sejak subuh hingga subuh lagi.

"Tidak ada kota di dunia yang punya ritual makan 24 jam. Di Makassar semua ada menunya. Dari Songkolo,  Nasi Kuning, Coto, Pallu Basa, Seafood, Konro, Sop Saudara, Mie, Ikan dan macam-macam dinner," bebernya.

Dan ritus itu, tidak cukup untuk para tamu mencicipinya dalam sehari. Olehnya, wali kota berlatar arsitek ini mengajak para pimpinan daerah untuk hadir kembali ke Makassar dalam event-event besar lainnya.

Ia pun sangat terbuka perihal saling sharing dalam program inovasi dan kemandirian ekonomi melalui lorong wisata.

Atas semua ini, timnya optimis Makassar kian bangkit pascapandemi COVID-19. Apalagi hanya dalam satu tahun pertumbuhan ekonomi Makassar mencapai 4,47 persen dan terakhir naik menjadi 5,40 persen lebih tinggi dari provinsi dan nasional.

Akumulasi kegiatan skala nasional hingga internasional, kemandirian ekonomi melalui lorong wisata, juga branding Makassar Kota Makan Enak diharapkan membantu Makassar lebih progresif pada tahun ini.

Tercatat beberapa perhelatan akbar yang siap digelar di Makassar, di antaranya Humas Indonesia (17 Juni), Multilateral Naval Exercise Komodo atau MNEK (4 sampai 8 Juni), APEKSI (Juli), F8 (Agustus).

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024