Makassar (ANTARA Sulsel) - Manajemen PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menyelenggarakan kontes putri bandara yang diikuti oleh 28 finalis dan yang terpilih diharapkan mampu menjadi duta penerbangan.

"Melalui putri ini pesan-pesan mengenai bandar udara diharapkan lebih mudah dan dapat diterima masyarakat, khususnya para pengguna jasa bandara," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rahman Syafrie di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, kontes atau pemilihan putri bandara yang dilaksanakannya itu akan menjadi nilai tambah baik bagi penerbangan maupun memperkenalkan sejumlah destinasi wisata di Sulsel.

Rahman menjelaskan, dengan mengacu tema "Giving Wonderfull Services" dengan menerapkan 3S+1C (Service, Safety, Security dan Complience) sejatinya akan menjadi bekal bagi masing-masing finalis yang ikut ambil bagian di pemilihan putri Bandara Sultan Hasanuddin.

"Pemilihan putri bandara ini terselenggara atas kerja sama antara PT Angkasa Pura, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel serta Potret Enterprise yang diikuti 28 finalis yang akan diseleksi hingga melahirkan tiga putri terpilih dan akan mewakili Sulsel ke tahapan selanjutnya di Jakarta pada awal Juli mendatang," katanya.

Dia menyatakan kontes putri bandara ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan dan beberapa bandara lainnya di luar Sulsel juga menggelar audisi yang sama sebelum acara puncak dihelat di Jakarta.

"Kami sangat berharap finalis yang lolos dapat membawa harum nama daerah Sulsel, khususnya Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," imbuhnya.

Direktur Potret Enterprise, Azhar Syarifuddin, mengaku bangga atas besarnya animo peserta yang ambil bagian di ajang pemilihan Putri Bandara Tahun 2013.

"Kami sengaja membatasi peserta mengingat efesiensi waktu dan produktivitas hasil yang akan kita capai. Peserta yang lolos audisi hanya 28 orang, kemudian disaring lagi menjadi tiga yang terpilih," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Jufri Rahman mengungkapkan, materi potensi daya tarik wisata Sulawesi Selatan sangat penting dalam proses pembekalan seleksi pemilihan Putri ini.

"Mereka harus tahu potensi DTW Sulsel terutama destinasi di daerah asal mereka sendiri. Hal ini penting, karena mereka dinilai tidak hanya kecantikannya tetapi harus memiliki wawasan kepariwisataan yang bagus," kata dia.

Selain itu, Bandara Sultan Hasanuddin juga akan menjadi ikon utama budaya daerah yang telah tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan dengan PT Angkasa Pura I. T Susilo

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024