Makassar (ANTARA) - Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap politik calon presiden yang akan didukung dan didukung meski Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah menetapkan dukungan dari calon presiden pada Pemilihan Umum serentak pada 14 Februari 2024.”

Nah, tentu nanti akan dilanjutkan dengan rapat parpol antar pimpinan partai, antar presiden. NKRI,” ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada wartawan menjawab pertanyaan Presiden dan KIB usai mengikuti Rakor di Sulsel, Rabu.

Namun, kata pria yang akrab disapa Zulhas itu, terlihat ada tiga calon presiden yang maju seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto yang didukung sejumlah partai politik.

“Presiden ini sudah kelihatan, ada tiga. Ada Anies (mengusung) Nasdem, PKS, Demokrat, tapi masih seperti ini (gemetar),” ujar Zulhas sambil menjabat tangan menanggapi pertanyaan wartawan.

“Ganjar dengan PPP juga sudah diumumkan, itu belum kita. KIB ada tiga (PPP, PAN, PPP). PAN dan Golkar belum (menentukan capres). Satu lagi, KIK (Koalisi Kebangkitan Indonesia) yaitu Gerindra dan PKB, ini juga belum. Koalisi oke, tapi pasangannya belum cocok," ujarnya.

Menurutnya, penentuan presiden dan wakil presiden tidaklah mudah karena berbagai kepentingan yang dinamis dan ritme politik yang terus bergerak. Selain itu, Partai Golkar sudah lama menetapkan Presidennya (Airlangga Hartarto) berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas), sehingga keputusan untuk menentukan dukungan dan dukungan harus melalui mekanisme partai masing-masing.

“Jadi ini tidak mudah. Makanya, hari-hari ini (belum memutuskan). Karena Golkar punya hasil Munas, mereka juga menegaskan harus presiden, minimal wakil presiden. Cuma tidak mudah, kita mau tapi orang tidak mau, itu yang repot," ujar Mendag RI menegaskan.

Meski begitu, kata Zulhas, dinamika politik akan terus berkembang dan semakin cair. Meski nantinya ada situasi kebutuhan pada saat tertentu agar PAN mau atau tidak akan menentukan sikap politiknya, namun sampai saat ini belum ditentukan.

“Ada yang mau, tapi kita tidak mau, sampai terpaksa. Kalau memang harus, ya tunggu situasi itu, tunggu waktu yang pas. Sobat PPP, kita lihat saja nanti," ujar Zulhas mengungkapkan.

Disinggung apa tujuan pertemuan para Pimpinan Umum enam partai besar seperti PAN, Golkar, Gerindra, PKB, PPP, PDI-P di Istana Kepresidenan kemarin, Zulhas mengatakan pertemuan itu direncanakan setelah sebelumnya ada pertemuan. pertemuan koalisi penguasa di kantor PAN dan belum mengarah ke koalisi besar, tapi hanya membahas kemajuan bangsa.

Sebelumnya, Zulhas menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Bacaleg dan DPD se-Sulsel bahwa pengurus dan kader harus mengutamakan fokus kemenangan dalam pemilihan legislatif (pileg) daripada pemilihan Presiden (Pilpres) agar dapat memilih kemenangan dengan duduk sebanyak-banyaknya. anggota DPR RI, DPRD provinsi, dan kabupaten kota pada Pemilu 2024.

Sejauh ini, ada tiga calon presiden, masing-masing Anies Baswedan, yang diusung oleh partai NasDem, Demokrat, dan PKS. Selanjutnya, Ganjar Pranowo didukung oleh PDI-P, PPP, PSI dan Hanura. Kemudian, Prabowo Subianto diusung oleh Partai Gerindra dan PKB. Namun, ada dua partai besar yang belum menentukan pilihannya seperti PAN dan Golkar.

 Berita ini jiga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PAN Belum Putuskan Posisi Pilpres 2024

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024