Jakarta (ANTARA) -
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengaktifkan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) untuk menghidupkan kembali fungsi sosial masjid.
 
"BKM memiliki aset yang besar, utamanya tanah yang selama ini belum terkelola dengan baik, untuk itu saya berharap BKM baru bisa mengelola aset yang selama ini dimiliki oleh masjid, dan memaksimalkan masjid sebagai fungsi sosial," kata Yaqut saat mengukuhkan tujuh pengurus baru BKM di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu.
 
Yaqut berharap, BKM yang selama ini mati suri dapat aktif kembali untuk menghidupkan fungsi masjid selain sebagai tempat ibadah, juga sebagai fungsi sosial.
 
"BKM ini terakhir Surat Keputusan (SK) tahun 2006 dan sampai sekarang tidak pernah terurus dengan baik. Beberapa waktu lalu sudah didiskusikan, keputusannya harus dihidupkan kembali sebagai badan yang akan mengurus masjid secara serius," tutur Gus Men, panggilan akrabnya.
 
Gus Men juga mengungkapkan bahwa saat ini ada 740 ribu masjid yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Ia berharap masjid dapat meningkatkan fungsi sosial untuk kemaslahatan umat, bukan malah menjadi tempat provokasi-provokasi muncul, utamanya menjelang tahun politik.
 
Pengukuhan Pengurus BKM periode 2022 – 2026 dilakukan oleh Menag Yaqut selaku Pembina.
 
Ada tujuh orang yang mewakili pengurus BKM hadir pada kesempatan ini, yakni Inspektur Jenderal Kemenag selaku Pengawas Umum BKM Dr. Faisal, dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam selaku Ketua Umum BKM Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin.
 
 
Kemudian perwakilan dari Anggota Majelis Pertimbangan BKM, Noor Achmad, Hilman Latief, dan Nuruzzaman. Lalu Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah selaku Ketua Harian Dr. Adib, dan Perwakilan dari Wakil Ketua Harian Abu Rokhmad.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag aktifkan BKM untuk hidupkan kembali fungsi sosial masjid

Pewarta : Lintang Budiyanti Prameswari
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024