Mamuju (ANTARA) - Para siswa yang berasal dari 25 sekolah tingkat SMP dan SLTA di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meminum tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah anemia yang bisa berdampak kasus stunting.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi Duka di Mamuju, Senin (8/5), mengatakan pemkab terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting.

Ia mengatakan pemerintah mencanangkan gerakan minum TTD untuk mencegah penyakit anemia dan menekan angka stunting di daerah itu sejak dini.

"Program tersebut diikuti ribuan siswa dari 25 sekolah yang terdapat di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro Kepulauan Kabupaten Mamuju, sebagai inovasi pemerintah dalam mencegah stunting," katanya.

Ia menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada 2023 terdapat 33.9 persen siswi di Mamuju mengalami anemia atau dari 10 siswi di Kabupaten Mamuju terdapat tiga anak mengidap anemia.

"Dalam keadaan yang sangat rentan akibat anemia, maka akan dapat menghilangkan konsentrasi belajar, sampai pada risiko infeksi penyakit sebab imunitas yang menurun," katanya.

Ia menghimbau para remaja putri di Mamuju membiasakan minum tablet tambah darah.

Ia mengaku tetap optimistis mampu menekan angka stunting di Mamuju yang mencapai 33,8 persen jika program serta inovasi dioptimalkan melalui kerja sama dengan semua pihak terkait.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024