Makassar (ANTARA) - Minyak goreng kemasan premium naik dari Rp21.400 per liter menjadi Rp21.600 per liter di pasar tradisional Makassar.

"Harga minyak kemasan premium ini sudah naik, setelah jatuh pasca Lebaran 1444 Hijriah," kata Fatmawati, salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Terong, Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, kenaikan harga minyak goreng kemasan premium memicu pembeli membeli minyak curah lebih banyak, yang berarti harganya turun Rp 100 dari harga sebelumnya Rp 14.700 per liter.

“Sekarang minyak curah turun Rp 14.600 per liter, sehingga menjadi alternatif pilihan pembeli,” ujarnya.

Hal yang sama diakui pedagang di Pasar Pannampu, Makassar H Kasma.

Pasokan minyak goreng curah dari Bulog setempat, kata dia, memicu harga minyak curah berangsur stabil pasca Idul Fitri 1444 Hijriah.

Hal itu dibenarkan Wali Kota Makassar H Ramdham Pomanto saat dikonfirmasi soal fluktuasi harga minyak goreng di pasaran.

Menurut dia, pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar dan pihak terkait, termasuk Bulog, selalu berkoordinasi dan mengaktifkan pemantauan harga Sembako di pasar-pasar tradisional di Makassar.

“Kami terus mengintensifkan pemantauan harga oleh Disperindag bersama PD pasar di lapangan, serta memperkuat koordinasi dengan produsen, distributor, dan pemangku kepentingan,” katanya. Ilustrasi minyak goreng curah yang harganya lebih murah dari minyak goreng premium kemasan. Antara/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024