Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) melaksanakan validasi data kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan enam kabupaten di daerah itu.
Kepala Dinkes Sulbar, drg Asran Masdy, Skg, M,AP di Mamuju, Jumat, mengatakan, validasi data kesehatan yang dilaksanakan Dinkes Sulbar untuk kebutuhan informasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia mengatakan, validasi kesehatan di Sulbar yang diikuti perwakilan Dinkes seluruh Kabupaten di Sulbar maupun petugas Dinkes Sulbar, karena data kesehatan sangat penting dan dibutuhkan dalam informasi di bidang kesehatan.
"Data kesehatan yang divalidasi mencakup data penyakit, data fasilitas kesehatan, data sumber daya masyarakat (SDM) kesehatan dan data anggaran untuk pembangunan kesehatan di daerah," katanya.
Ia menyampaikan dengan memiliki data kesehatan akan membuat tata kelola data kesehatan lebih bagus serta memberikan kontribusi pada tata kelola kesehatan yang baik dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan berkelanjutan ke depannya.
"Data kesehatan akan membuat pelayanan kesehatan menjadi terarah dan mampu meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat, karena akan memberikan kriteria serta indikator strategis bersifat nasional dan global untuk menjadi acuan dalam meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, data kesehatan juga penting, sebagai data rutin untuk menjadi penyusunan profil kesehatan, selain itu menjadi kebutuhan data pada standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan.
Kemudian, lanjutnya, data kesehatan dapat menjadi rujukan sebagai data dasar pelayanan puskesmas, dan data penunjang kesehatan yakni menyusun sasaran program bidang kesehatan.
"Informasi kesehatan yang berkualitas dihasilkan dari data kesehatan yang juga berkualitas, dan kualitas data kesehatan diantaranya dapat diukur melalui validasi data kesehatan," katanya.
Ia juga mengatakan, Dinkes Sulbar dan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah bekerja sama dalam program implementasi Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK) di Sulbar.
ASDK merupakan salah satu sistem informasi elektronik yang diadopsi untuk mendukung penguatan sistem kesehatan nasional serta dapat memfasilitasi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kesehatan di setiap daerah untuk kepentingan peningkatan pelayanan kesehatan, demikian Asran Masdy,.
Kepala Dinkes Sulbar, drg Asran Masdy, Skg, M,AP di Mamuju, Jumat, mengatakan, validasi data kesehatan yang dilaksanakan Dinkes Sulbar untuk kebutuhan informasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia mengatakan, validasi kesehatan di Sulbar yang diikuti perwakilan Dinkes seluruh Kabupaten di Sulbar maupun petugas Dinkes Sulbar, karena data kesehatan sangat penting dan dibutuhkan dalam informasi di bidang kesehatan.
"Data kesehatan yang divalidasi mencakup data penyakit, data fasilitas kesehatan, data sumber daya masyarakat (SDM) kesehatan dan data anggaran untuk pembangunan kesehatan di daerah," katanya.
Ia menyampaikan dengan memiliki data kesehatan akan membuat tata kelola data kesehatan lebih bagus serta memberikan kontribusi pada tata kelola kesehatan yang baik dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan berkelanjutan ke depannya.
"Data kesehatan akan membuat pelayanan kesehatan menjadi terarah dan mampu meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat, karena akan memberikan kriteria serta indikator strategis bersifat nasional dan global untuk menjadi acuan dalam meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, data kesehatan juga penting, sebagai data rutin untuk menjadi penyusunan profil kesehatan, selain itu menjadi kebutuhan data pada standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan.
Kemudian, lanjutnya, data kesehatan dapat menjadi rujukan sebagai data dasar pelayanan puskesmas, dan data penunjang kesehatan yakni menyusun sasaran program bidang kesehatan.
"Informasi kesehatan yang berkualitas dihasilkan dari data kesehatan yang juga berkualitas, dan kualitas data kesehatan diantaranya dapat diukur melalui validasi data kesehatan," katanya.
Ia juga mengatakan, Dinkes Sulbar dan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah bekerja sama dalam program implementasi Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK) di Sulbar.
ASDK merupakan salah satu sistem informasi elektronik yang diadopsi untuk mendukung penguatan sistem kesehatan nasional serta dapat memfasilitasi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kesehatan di setiap daerah untuk kepentingan peningkatan pelayanan kesehatan, demikian Asran Masdy,.