Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan sebanyak 461 orang calon haji dari total kuota haji sebanyak 7.272 orang belum melunasi biaya ibadah haji 2023.
"Yang belum melunasi ada 461 orang. Jadi, akan dioptimalkan cadangannya," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail di Makassar, Senin.
Ikbal menjelaskan dari kuota haji di Sulsel sebanyak 7.272 orang itu, rencananya akan diberangkatkan pada kloter pertama dari Embarkasi Makassar pada 24 Mei 2023.
Hanya saja dari jumlah itu masih ada 461 orang belum pelunasan. Sedangkan sebanyak 758 orang masuk dalam cadangan namun telah pelunasan, tapi belum masuk kelompok pemberangkatan atau masih masuk daftar tunggu.
Saat ditanyakan apa kendala yang dialami calon haji yang belum melunasi biaya haji tersebut,ia mengatakan selain masalah Ransomware atau serangan hacker di Bank Syariah Indonesia (BSI) pekan lalu yang memperlambat pelunasan, juga masalah kesehatan dan keuangan jamaah.
"Alasannya, karena lansia, kedua karena biaya ketiga, karena sakit. Tapi, kemarin BSI ada sedikit masalah itu tiga hari, memang sangat berpengaruh, tapi sampai saat ini sudah lancar," ungkap Ikbal.
Kendati demikian, saat ini kondisi transaksi perbankan di Bank BSI sudah berangsur-angsur membaik, untuk itu pihaknya mendorong para calon haji yang belum pelunasan agar segera melunasi, apalagi masa pelunasan diperpanjang hingga 19 Mei 2023.
"Diharapkan agar yang belum melunasi, segera melunasi dan kedua yang bisa melunasi segera melunasi. Jadi, kalau ada kuota yang kosong bisa diikutkan," ujarnya.
Selain jamah calon haji dari Sulsel yang akan ke Tanah Suci sesuai kuota pada musim haji tahun ini sebanyak 7.272 orang, juga ada petugas haji sehingga totalnya mencapai 15.935 orang .
"Yang belum melunasi ada 461 orang. Jadi, akan dioptimalkan cadangannya," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail di Makassar, Senin.
Ikbal menjelaskan dari kuota haji di Sulsel sebanyak 7.272 orang itu, rencananya akan diberangkatkan pada kloter pertama dari Embarkasi Makassar pada 24 Mei 2023.
Hanya saja dari jumlah itu masih ada 461 orang belum pelunasan. Sedangkan sebanyak 758 orang masuk dalam cadangan namun telah pelunasan, tapi belum masuk kelompok pemberangkatan atau masih masuk daftar tunggu.
Saat ditanyakan apa kendala yang dialami calon haji yang belum melunasi biaya haji tersebut,ia mengatakan selain masalah Ransomware atau serangan hacker di Bank Syariah Indonesia (BSI) pekan lalu yang memperlambat pelunasan, juga masalah kesehatan dan keuangan jamaah.
"Alasannya, karena lansia, kedua karena biaya ketiga, karena sakit. Tapi, kemarin BSI ada sedikit masalah itu tiga hari, memang sangat berpengaruh, tapi sampai saat ini sudah lancar," ungkap Ikbal.
Kendati demikian, saat ini kondisi transaksi perbankan di Bank BSI sudah berangsur-angsur membaik, untuk itu pihaknya mendorong para calon haji yang belum pelunasan agar segera melunasi, apalagi masa pelunasan diperpanjang hingga 19 Mei 2023.
"Diharapkan agar yang belum melunasi, segera melunasi dan kedua yang bisa melunasi segera melunasi. Jadi, kalau ada kuota yang kosong bisa diikutkan," ujarnya.
Selain jamah calon haji dari Sulsel yang akan ke Tanah Suci sesuai kuota pada musim haji tahun ini sebanyak 7.272 orang, juga ada petugas haji sehingga totalnya mencapai 15.935 orang .