Makassar (ANTARA) - Bupati Bone, Sulawesi Selatan Andi Fashar Padjalangi menutup rangkaian bimbingan manasik haji bagi 779 jamaah calon haji (JCH) akan terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter).

"Kita harus hafal talbiyah, makanya harus rajin mengucapkannya karena di Tanah Suci nanti, kita akan banyak mengucapkan talbiyah,” ujarnya di Bone, Senin.

Bupati Bone Andi Fashar juga menjelaskan kenapa jamaah harus mengikuti bimbingan manasik haji. Menurutnya ada beberapa hal yang didapatkan dalam bimbingan manasik sehingga penting bagi jamaah.

Dengan manasik, diharapkan jamaah mendalami bagaimana melaksanakan haji sampai mabrur, agar bisa saling mengenal sesama jamaah terutama yang satu kloter.

Alasan lainnya bahwa jamaah tidak bisa jalan sendiri di daerah yang berbeda bahasa dan banyak orang. Jika jalan sendiri akan memberikan peluang untuk tersesat atau hal lain yang terjadi dan tidak diketahui teman kelompok atau rombongan.

"Ada-ada saja terjadi jika jalan sendiri, maka perlu bantuan. Apakah kita tersesat atau jatuh sakit, tidak ada yang melihat," katanya.

Kepala Kantor Kemenag Bone Abd Hafid M. Talla menyampaikan rasa syukur karena jemaah telah melewati rangkaian manasik haji selama 10 hari.

"Alhamdulillah, kita bersyukur sekali, jemaah telah mengikuti bimbingan manasik selama sepuluh hari, dua hari manasik kabupaten dan delapan hari manasik kecamatan,” ungkapnya.

Abd. Hafid M. Talla juga menyampaikan kepada Bupati Bone bahwa jumlah jemaah yang akan diberangkatkan yaitu 779 sudah termasuk kuota murni, lansia, mutasi masuk, tambahan, PHD dan KBIHU.

Untuk Kloter 11 embarkasi Makassar atau kloter 1 Bone sebanyak 212 jemaah, berangkat pada 30 Mei 2023. Kloter 15 embarkasi Makassar atau kloter 2 Bone sebanyak 388 jemaah, berangkat pada 3 Juni 2023. Kloter 22 embarkasi Makassar atau kloter 3 Bone sebanyak 179 jemaah dan akan berangkat pada 8 Juni 2023.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024