Kupang (ANTARA Sulsel) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menegaskan pemerintahannya akan tetap melanjutkan Program Desa Mandiri "Anggur Merah--Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera" yang sudah berjalan dalam tiga tahun terakhir.

"Program Desa Mandiri 'Anggur Merah' adalah program pro rakyat kecil, sehingga dalam periode kepemimpinan yang kedua ini, saya tetap melanjutkan program tersebut," kata Lebu Raya di Kupang, Rabu, ketika ditanya soal nasib "Anggur Merah" setelah dilantik menjadi Gubernur NTT yang kedua kalinya oleh Mendagri Gamawan Fauzi.

Frans Lebu Raya (Gubernur NTT incumbent) dan Benny Alexander Litelnoni, Selasa (16/7) dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018 oleh Mendagri Gamawan Fauzi dalam sebuah sidang paripurna istimewa DPRD NTT yang dipimpin ketuanya Ibrahim Agustinus Medah.

Program Desa Mandiri "Anggur Merah" yang diproklamirkan Gubernur Lebu Raya pada 20 Desember 2010 yang bertepatan dengan HUT ke-52 Provinsi NTT, adalah program pembangunan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam program ini, setiap desa/kelurahan diberikan suntikan dana hibah sebesar Rp250 juta dari APBD NTT untuk mengembangkan usaha-usaha produktif yang memberi nilai tambah bagi rakyat dalam upaya meningkatkan kesejahterannya.

Pada setiap desa ini pula, ditempatkan salah satu petugas yang direkrut pemerintah sebagai pendamping kelompok masyarakat (PKM) di desa untuk membentuk kelompok sekaligus membantu mempersiapkan masyarakat dalam menyiapkan usaha ekonomi produktif.

Gubernur Lebu Raya mengatakan selama mengunjungi desa-desa di provinsi kepulauan ini, banyak sekali kepala desa dan tokoh masyarakat yang menghendaki agar desa mereka ditetapkan sebagai pelaksana Program Desa Mandiri "Anggur Merah".

"Para kepala desa dan tokoh masyarakat menghendaki demikian, setelah melihat desa-desa yang masuk dalam program Desa Mandiri Anggur Merah mengalami perubahan hidup yang signifikan," ujarnya.

"Ini sebuah reaksi positif dari rakyat, karena program tersebut memberi manfaat sangat besar bagi perkembangan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah pedesaan," katanya menambahkan.

Atas dasar ini, Gubernur Lebu Raya kembali menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil di daerah pedesaan.

"Kalaupun ada kekurangan-kekurangan dari pelaksanaan program ini, pasti kita benahi dan evaluasi tetapi bukan dengan cara menghentikannya," demikian Gubernur Frans Lebu Raya.

Program Desa Mandiri "Anggur Merah" ini juga mendapat apresiasi positif dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi ketika melantik Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018 di Kupang, Selasa (16/7).

Menteri Gamawan Fauzi juga mengharapkan pemerintahan Gubernur Frans Lebu Raya untuk melanjutkan program yang pro rakyat tersebut, sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan 20 persen masyarakat NTT yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. L. Molan

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024