Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) memberikan pelatihan kepada 15 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam bidang otomotif sebagai upaya mendorong percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Dalam pelatihan ini, PLN memperkenalkan konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik sebagai rangkaian PLN E-Motion kepada 15 pegiat otomotif, seperti montir bengkel hingga pemilik bengkel di Makassar, Rabu.
Tidak tanggung-tangung dalam pelatihan tersebut, PLN turut mengundang Chief Executive Office Elders Elettruco Heret Frasthio sekaligus pengagas konversi Vespa listrik sebagai pemateri.
"Salut buat PLN untuk komitmennya yang dapat menjadi contoh bagi instansi lain. Mudah-mudahan kendaraan listrik semakin masif dan industri konversi motor BBM ke motor listrik di tanah air semakin maju," ujar Heret.
Ia menilai PLN konsisten dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik baik dari segi penggunaan maupun infrastrukturnya.
"Apalagi kali ini melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan), PLN memfasilitasi pelatihan konversi kendaraan BBM ke kendaraan Listrik," kata dia.
Menurutnya, PLN merupakan BUMN dengan visi dan komitmen yang sangat baik dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik. Terbukti, kegiatan bertemakan transisi energi yang diadakan PLN cukup masif di berbagai daerah.
Heret berharap kegiatan ini akan memberi peluang usaha kepada UMKM dalam meningkatkan perekonomian sekaligus mempercepat kendaraan listrik di Indonesia.
Salah satu peserta pelatihan bernama Imran sangat mengapresiasi giat yang digelar PLN. Menurutnya, pelatihan konversi kendaraan konvensional ke listrik menjadi bukti bahwa PLN memperhatikan penggiat motor custom dan komunitas motor.
"Kegiatannya sangat bagus karena memperkenalkan kami tentang konversi motor yang lebih ramah lingkungan, apalagi pelatihannya memperlihatkan cara konversi motor BBM ke motor listrik," ujar pria berusia 23 tahun ini.
Selain penggunaan motor listrik, setelah mengikuti rangkaian pelatihan, Imran telah memiliki ide sekaligus mimpi untuk menciptakan karya yang lebih efisien terhadap penggunaan listrik pada kendaraan (tanpa harus cas baterai).
Bahkan ia yakin bahwa dia bersama teman-temannya yang hadir sudah mampu melakukan konversi motor BBM ke motor listrik jika alat dan bahan tersedia.
"Setelah ikut kegiatan ini, kita sudah ada rencana memodifikasi motor yang terus mengisi tanpa harus mengecas, termasuk mengkonversi kendaraan BBM ke listrik. Ini sangat bagus karena semakin banyak kendaraan listrik di Makassar maka bisa mengurangi polusi," urainya.
Meski demikian, kehadiran motor listrik perlu diimbangi dengan motor BBM dengan asumsi bahwa motor listrik sangat cocok digunakan di dalam kota dan motor BBM digunakan untuk ke luar daerah.
Sebab menurut montir di sejumlah bengkel custom ini, pengisian daya hingga bengkel kendaraan listrik masih terbilang minim di berbagai daerah Sulawesi Selatan.
Pelatihan konversi kendaraan BBM menjadi kendaraan listrik oleh PLN UID Sulselrabar kepada 15 pelaku UMKM atau penggiat motor custom di Mal Nipah Makassar, Rabu (7/06/2023). ANTARA/Nur Suhra Wardyah
Dalam pelatihan ini, PLN memperkenalkan konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik sebagai rangkaian PLN E-Motion kepada 15 pegiat otomotif, seperti montir bengkel hingga pemilik bengkel di Makassar, Rabu.
Tidak tanggung-tangung dalam pelatihan tersebut, PLN turut mengundang Chief Executive Office Elders Elettruco Heret Frasthio sekaligus pengagas konversi Vespa listrik sebagai pemateri.
"Salut buat PLN untuk komitmennya yang dapat menjadi contoh bagi instansi lain. Mudah-mudahan kendaraan listrik semakin masif dan industri konversi motor BBM ke motor listrik di tanah air semakin maju," ujar Heret.
Ia menilai PLN konsisten dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik baik dari segi penggunaan maupun infrastrukturnya.
"Apalagi kali ini melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan), PLN memfasilitasi pelatihan konversi kendaraan BBM ke kendaraan Listrik," kata dia.
Menurutnya, PLN merupakan BUMN dengan visi dan komitmen yang sangat baik dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik. Terbukti, kegiatan bertemakan transisi energi yang diadakan PLN cukup masif di berbagai daerah.
Heret berharap kegiatan ini akan memberi peluang usaha kepada UMKM dalam meningkatkan perekonomian sekaligus mempercepat kendaraan listrik di Indonesia.
Salah satu peserta pelatihan bernama Imran sangat mengapresiasi giat yang digelar PLN. Menurutnya, pelatihan konversi kendaraan konvensional ke listrik menjadi bukti bahwa PLN memperhatikan penggiat motor custom dan komunitas motor.
"Kegiatannya sangat bagus karena memperkenalkan kami tentang konversi motor yang lebih ramah lingkungan, apalagi pelatihannya memperlihatkan cara konversi motor BBM ke motor listrik," ujar pria berusia 23 tahun ini.
Selain penggunaan motor listrik, setelah mengikuti rangkaian pelatihan, Imran telah memiliki ide sekaligus mimpi untuk menciptakan karya yang lebih efisien terhadap penggunaan listrik pada kendaraan (tanpa harus cas baterai).
Bahkan ia yakin bahwa dia bersama teman-temannya yang hadir sudah mampu melakukan konversi motor BBM ke motor listrik jika alat dan bahan tersedia.
"Setelah ikut kegiatan ini, kita sudah ada rencana memodifikasi motor yang terus mengisi tanpa harus mengecas, termasuk mengkonversi kendaraan BBM ke listrik. Ini sangat bagus karena semakin banyak kendaraan listrik di Makassar maka bisa mengurangi polusi," urainya.
Meski demikian, kehadiran motor listrik perlu diimbangi dengan motor BBM dengan asumsi bahwa motor listrik sangat cocok digunakan di dalam kota dan motor BBM digunakan untuk ke luar daerah.
Sebab menurut montir di sejumlah bengkel custom ini, pengisian daya hingga bengkel kendaraan listrik masih terbilang minim di berbagai daerah Sulawesi Selatan.