Mamuju (ANTARA) - Program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Barat menyasar lokasi khusus (lokus) kemiskinan ekstrem di enam kabupaten di daerah itu.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar Mustari Mula, Rabu mengatakan, program Senter KIM mendukung proses perkembangan digitalisasi yang ada di desa.
"Senter KIM merupakan edukasi penyebarluasan informasi di masyarakat untuk mendukung proses perkembangan digitalisasi yang ada di desa," katanya.
Program itu juga lanjut dia, mendorong penggunaan internet yang berkualitas, sehingga sasaran Senter KIM adalah lokasi khusus kemiskinan ekstrem di pedesaan dengan harapan masyarakat dapat meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan teknologi.
"Kita sengaja memilih lokasi khusus desa yang terbilang masih tertinggal dalam hal teknologi, sehingga nantinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan melalui pemanfaatan teknologi informasi," katanya.
Kemudian tambahnya, dengan masuknya senter KIM ke desa tersebut, juga dapat membuka wawasan dan pengetahuan masyarakat pedesaan.
Ia menyampaikan bahwa selama Semester I tahun 2023, program Senter KIM sudah berjalan menyasar sejumlah desa pada enam kabupaten di Sulbar.
"Bentuk pelaksanaannya, yakni dengan mendorong pemanfaatan media sosial yang lebih sehat dan menangkal berita hoaks pemanfaatan infrastruktur internet yang ada di desa-desa," katanya.
Untuk melancarkan program Senter KIM, Diskominfo Sulbar lanjut Mustari Mula, berkolaborasi dan bersinergi dengan Diskominfo kabupaten dan Relawan TIK, membangun desain teknologi navigasi komunikasi internet.
"Tujuannya, agar koneksitas antar-penduduk menggunakan perangkat telekomunikasi, baik berbasis radio komunikasi maupun smartphone yang minim jaringan internet dapat terintegrasi dengan baik," kata dia.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Sulbar Mustari Mula, Rabu mengatakan, program Senter KIM mendukung proses perkembangan digitalisasi yang ada di desa.
"Senter KIM merupakan edukasi penyebarluasan informasi di masyarakat untuk mendukung proses perkembangan digitalisasi yang ada di desa," katanya.
Program itu juga lanjut dia, mendorong penggunaan internet yang berkualitas, sehingga sasaran Senter KIM adalah lokasi khusus kemiskinan ekstrem di pedesaan dengan harapan masyarakat dapat meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan teknologi.
"Kita sengaja memilih lokasi khusus desa yang terbilang masih tertinggal dalam hal teknologi, sehingga nantinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan melalui pemanfaatan teknologi informasi," katanya.
Kemudian tambahnya, dengan masuknya senter KIM ke desa tersebut, juga dapat membuka wawasan dan pengetahuan masyarakat pedesaan.
Ia menyampaikan bahwa selama Semester I tahun 2023, program Senter KIM sudah berjalan menyasar sejumlah desa pada enam kabupaten di Sulbar.
"Bentuk pelaksanaannya, yakni dengan mendorong pemanfaatan media sosial yang lebih sehat dan menangkal berita hoaks pemanfaatan infrastruktur internet yang ada di desa-desa," katanya.
Untuk melancarkan program Senter KIM, Diskominfo Sulbar lanjut Mustari Mula, berkolaborasi dan bersinergi dengan Diskominfo kabupaten dan Relawan TIK, membangun desain teknologi navigasi komunikasi internet.
"Tujuannya, agar koneksitas antar-penduduk menggunakan perangkat telekomunikasi, baik berbasis radio komunikasi maupun smartphone yang minim jaringan internet dapat terintegrasi dengan baik," kata dia.