Mamuju (ANTARA Sulbar) - Perahu layar Mandala Bintang Timur, kembali membuktikan dominasinya setelah berhasil merebut juara pertama dari tujuh etape yang dilaluinya pada event Sandeq Race 2013.
"Dominasi perahu Mandala Bintang Timur sudah terlihat mulau dari beberapa etape yang dilalui. Hasilnya, pada etape terakhir atau ke tujuh dengan rute Kabupaten Barru hingga finish di pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan kembali tampil terdepan," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sulbar, Ir.Rasyid Tumpang dari Makassar, Selasa.
Menurutnya, posisi juara umum kedua di tempati perahu Teluk Mandar dan Cahaya Reski berada pada urutan ketiga berdasarkan hitungan poin dari tujuh etape yang dilaluinya.
Ia menyampaikan, sebetulnya pada etape terakhir ini perahu Surya Persada yang disponsori tim penggerak PKK Sulbar, mampu melejit digaris terdepan, namun sayang perahu mereka bernasib buruk pada beberapa etape sebelumnya.
Dalam acara penutupan Lomba Sandeq Race tahun ini juga disaksikan langsung Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Ir.H.Agus Arifin Nu`mang, Ketua DPRD Sulbar Drs.H.Hamzah Hasan, mantan Menko Kesra RI yang juga tokoh masyarakat Sulbar, Prof.Dr.H.Basri Hasanuddin dan sejumlah pejabat Pemprov Sulbar maupun dari Sulsel.
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh dalam kesempatan itu menyampaikan, merasa bangga dan salut terhadap semua peserta yang bertarung pada lomba perahu Sandeq Rice 2013.
"Saya sangat bangga atas keberanian mereka mengarungi samudera yang luas, hingga berhasil meraih juara," ujarnya.
Gubernur yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulbar ini menambahkan, kegiatan yang berskala nasional hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum yang paling tepat dalam mengoptimalkan olahraga berlayar.
Apalagi masyarakat di provinsi termuda ini sejak dahulu kala dikenal sebagai pelaut handal hingga mereka mampu berlayar hingga ke belahan dunia.
"Jadi ini merupakan ajang yang paling tepat untuk meningkatkan sikap dan cinta kebahariaan kita. Saya mengajak agar kegiatan ini dikemas secara baik dalam mendukung kemajuan ke pariwisataan," ungkapnya. Agus Setiawan
"Dominasi perahu Mandala Bintang Timur sudah terlihat mulau dari beberapa etape yang dilalui. Hasilnya, pada etape terakhir atau ke tujuh dengan rute Kabupaten Barru hingga finish di pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan kembali tampil terdepan," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sulbar, Ir.Rasyid Tumpang dari Makassar, Selasa.
Menurutnya, posisi juara umum kedua di tempati perahu Teluk Mandar dan Cahaya Reski berada pada urutan ketiga berdasarkan hitungan poin dari tujuh etape yang dilaluinya.
Ia menyampaikan, sebetulnya pada etape terakhir ini perahu Surya Persada yang disponsori tim penggerak PKK Sulbar, mampu melejit digaris terdepan, namun sayang perahu mereka bernasib buruk pada beberapa etape sebelumnya.
Dalam acara penutupan Lomba Sandeq Race tahun ini juga disaksikan langsung Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Ir.H.Agus Arifin Nu`mang, Ketua DPRD Sulbar Drs.H.Hamzah Hasan, mantan Menko Kesra RI yang juga tokoh masyarakat Sulbar, Prof.Dr.H.Basri Hasanuddin dan sejumlah pejabat Pemprov Sulbar maupun dari Sulsel.
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh dalam kesempatan itu menyampaikan, merasa bangga dan salut terhadap semua peserta yang bertarung pada lomba perahu Sandeq Rice 2013.
"Saya sangat bangga atas keberanian mereka mengarungi samudera yang luas, hingga berhasil meraih juara," ujarnya.
Gubernur yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulbar ini menambahkan, kegiatan yang berskala nasional hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum yang paling tepat dalam mengoptimalkan olahraga berlayar.
Apalagi masyarakat di provinsi termuda ini sejak dahulu kala dikenal sebagai pelaut handal hingga mereka mampu berlayar hingga ke belahan dunia.
"Jadi ini merupakan ajang yang paling tepat untuk meningkatkan sikap dan cinta kebahariaan kita. Saya mengajak agar kegiatan ini dikemas secara baik dalam mendukung kemajuan ke pariwisataan," ungkapnya. Agus Setiawan