Makassar (ANTARA) - Kontingen Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sulsel menemui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk meminta dukungan sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia Barongsai 14th Genting World Lion Dance Championship 2023 di Malaysia.

Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto yang mendampingi Kontingen FOBI Sulsel menemui Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis, mengatakan, dukungan berbagai pihak akan menambah semangat para atlet yang akan berlaga dalam setiap kejuaraan.

"Wali Kota Makassar adalah pembina olahraga dan juga mantan atlet. Teman-teman datang berkunjung ke rumah wali kota untuk meminta dukungan dan nasehat sebelum ikut kejuaraan," ujarnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberi motivasi dan semangat kepada kontingen Federasi Barongsai Sulsel dalam perhelatan Kejuaraan Dunia Barongsai 14th Genting World Lion Dance Championship 2023 Malaysia.

Dalam kesempatan itu, wali kota sekaligus melepas kontingen perwakilan Indonesia ini yang rencananya berlaga pada 4 sampai 6 Agustus di Malaysia.

"Pesan saya fokus. Ini olahraga tim, maka kerja sama tim atau team work itu menjadi penting sekali," kata Danny Pomanto saat menerima audiensi para atlet dan rombongan di kediamannya, Jalan Amirullah.

Sebagai mantan atlet sofbol, dia menceritakan bahwa dirinya pernah merasakan betul beban yang berat itu. Apalagi tim ini membawa nama Indonesia, Garuda di dada sehingga tekanan itu begitu kuat.

"Tidak mudah mendapatkan lambang garuda di dada. Jadi kuatkan tekad, bayangkan kedua orang tua, bangsa dan negara yang diwakili," pesannya.

Ia pun menyarankan agar para atlet fokus berlatih dan jangan terlalu menghiraukan smartphone untuk sementara waktu karena akan mengganggu konsentrasi.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto menyebut, berbagai informasi dari HP itu juga bisa dikatakan sebagai teror. Jangan sampai informasi-informasi yang tidak semestinya diterima itu menggangu konsentrasi tim dan atlet.

Wali kota dua periode ini berharap agar para atlet tim harus terus melatih untuk memperoleh gerakan refleks, apalagi perwakilan kontingen FOBI Sulsel ini adalah kehormatan yang luar biasa.

"Barongsai itu sendiri bukan sekedar olahraga tetapi ada budaya dan keterampilan di dalamnya. Makanya, saya selalu menekankan agar tetap fokus dalam latihan dan bertanding," tuturnya.

Sebelumnya, Federasi Barongsai ini sudah terbentuk sejak 2000 dan baru kali ini lolos dalam kejuaraan dunia karena berhasil menempati posisi kedua pada ajang nasional tahun lalu.

Olehnya, tim berhak mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia ini bersama tim Barongsai Jakarta yang menempati posisi pertama pada kompetisi yang sama.

Mereka akan menampilkan pertunjukannya sekira 8 sampai 12 menit dengan memperebutkan sekira total ratusan juta rupiah bagi sang juara.

Selanjutnya, tim ini bakal melanjutkan kompetisi berikutnya sepulang dari kejuaraan dunia yakni pra-PON.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024