Makassar (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Sulawesi Selatan kembali memberikan ruang promosi bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi melalui Cooperative Expo 2023.
Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar Muh Sukma Saleh di Makassar, Sabtu, mengatakan, Cooperative Expo 2023 ini merupakan rangkaian peringatan hari Koperasi Nasional ke-76, di kota Makassar.
"Ini Expo pertama yang kita gelar dan memang selama ini belum pernah diperingati," ujarnya.
Dalam Cooperative Expo 2023 yang dilaksanakan selama tiga hari mulai 4-6 Agustus di Trans Mal itu diikuti oleh 27 koperasi serta 15 pembiayaan dan perbankan.
Para koperasi yang mengikuti Expo juga melibatkan UMKM binaan dan turut serta mempromosikan produk-produk UMKM milik masyarakat. Usaha atau produknya tersebut, dipajang dan diperkenalkan lewat stand yang dipamerkan.
Muh Sukma Saleh menerangkan jika pihaknya menyediakan 40 tenant makanan yang diisi oleh 27 koperasi dan sisanya itu dari lembaga perbankan yang dikoordinir oleh OJK selaku ketua forum komunikasi industri jasa keuangan.
"Jadi ini koperasi yang diikutkan, memang koperasi-koperasi yang ada binaan UMKM, kemudian juga disamping ini kita fasilitasi mereka antara koperasi dengan lembaga-lembaga perbankan," tuturnya.
Makanya dalam tenant itu juga ada lembaga pengelolaan dana bergulir (LPDB), yang ada di bawah naungan kementerian koperasi dan UMKM republik Indonesia.
LPDB itu hadir memberikan bantuan permodalan kepada koperasi-koperasi. Makanya nanti berharap dalam expo ini ada transaksi yang terjadi antara LPDB dengan koperasi-koperasi.
"Sebenarnya banyak koperasi yang mengajukan permohonan, cuma karena prosedurnya ketat, kemudian persyaratannya juga banyak, sehingga ada beberapa koperasi kita yang mengajukan itu belum sempat di setujui oleh LPDB," ucapnya.
Melalui expo ini, penutupan nantinya diharapkan bisa melakukan pencairan untuk permohonan bantuan koperasi itu. Koperasi selaku pembina hanya diminta untuk membantu dan memfasilitasi.
"Sampai hari ini sesuai data base yang ada di kota Makassar itu ada 1.964 koperasi, namun yang aktif ada 1.028 koperasi, jadi mungkin sekitar 50 persen dari jumlah koperasi keseluruhan yang ada di kota Makassar," tuturnya.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengatakan Cooperative Expo ini diisi dengan pameran koperasi, lembaga perbankan, serta lembaga keuangan lainnya.
Juga menampilkan pasar murah serta berbagai perlombaan yang melibatkan anggota gerakan koperasi serta lembaga-lembaga keuangan di Kota Makassar.
"Artinya kegiatan ini memiliki makna penting sebagai bentuk partisipasi pihak-pihak swasta untuk membantu pemerintah daerah dalam memberikan peluang usaha kepada para pedagang maupun lembaga ekonomi lainnya untuk meningkatkan pendapatannya secara ekonomis," ucapnya.
Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar Muh Sukma Saleh di Makassar, Sabtu, mengatakan, Cooperative Expo 2023 ini merupakan rangkaian peringatan hari Koperasi Nasional ke-76, di kota Makassar.
"Ini Expo pertama yang kita gelar dan memang selama ini belum pernah diperingati," ujarnya.
Dalam Cooperative Expo 2023 yang dilaksanakan selama tiga hari mulai 4-6 Agustus di Trans Mal itu diikuti oleh 27 koperasi serta 15 pembiayaan dan perbankan.
Para koperasi yang mengikuti Expo juga melibatkan UMKM binaan dan turut serta mempromosikan produk-produk UMKM milik masyarakat. Usaha atau produknya tersebut, dipajang dan diperkenalkan lewat stand yang dipamerkan.
Muh Sukma Saleh menerangkan jika pihaknya menyediakan 40 tenant makanan yang diisi oleh 27 koperasi dan sisanya itu dari lembaga perbankan yang dikoordinir oleh OJK selaku ketua forum komunikasi industri jasa keuangan.
"Jadi ini koperasi yang diikutkan, memang koperasi-koperasi yang ada binaan UMKM, kemudian juga disamping ini kita fasilitasi mereka antara koperasi dengan lembaga-lembaga perbankan," tuturnya.
Makanya dalam tenant itu juga ada lembaga pengelolaan dana bergulir (LPDB), yang ada di bawah naungan kementerian koperasi dan UMKM republik Indonesia.
LPDB itu hadir memberikan bantuan permodalan kepada koperasi-koperasi. Makanya nanti berharap dalam expo ini ada transaksi yang terjadi antara LPDB dengan koperasi-koperasi.
"Sebenarnya banyak koperasi yang mengajukan permohonan, cuma karena prosedurnya ketat, kemudian persyaratannya juga banyak, sehingga ada beberapa koperasi kita yang mengajukan itu belum sempat di setujui oleh LPDB," ucapnya.
Melalui expo ini, penutupan nantinya diharapkan bisa melakukan pencairan untuk permohonan bantuan koperasi itu. Koperasi selaku pembina hanya diminta untuk membantu dan memfasilitasi.
"Sampai hari ini sesuai data base yang ada di kota Makassar itu ada 1.964 koperasi, namun yang aktif ada 1.028 koperasi, jadi mungkin sekitar 50 persen dari jumlah koperasi keseluruhan yang ada di kota Makassar," tuturnya.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengatakan Cooperative Expo ini diisi dengan pameran koperasi, lembaga perbankan, serta lembaga keuangan lainnya.
Juga menampilkan pasar murah serta berbagai perlombaan yang melibatkan anggota gerakan koperasi serta lembaga-lembaga keuangan di Kota Makassar.
"Artinya kegiatan ini memiliki makna penting sebagai bentuk partisipasi pihak-pihak swasta untuk membantu pemerintah daerah dalam memberikan peluang usaha kepada para pedagang maupun lembaga ekonomi lainnya untuk meningkatkan pendapatannya secara ekonomis," ucapnya.