Makassar (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Hj Aliyah Mustika Ilham mengatakan stunting merupakan ancaman bagi kualitas SDM Indonesia, jika angka stunting tidak dapat diturunkan.

"Tentu akan sulit bagi bangsa Indonesia mewujudkan generasi emas pada 2045," kata Aliyah disela-sela kunjungannya di di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dan berkembang pada anak karena kekurangan gizi kronis serta infeksi penyakit berulang terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kondisi tersebut dimulai saat janin dalam rahim hingga bayi berusia dua tahun. Stunting itu bukan Kate' (cebol) tetapi kekurangan gizi.

"Jadi pendek belum tentu stunting, tapi stunting audah tentu pendek" sebut Aliyah.

Lebih lanjut, Aliyah menyebutkan stunting terjadi akibat kekurangan gizi dalam waktu cukup lama ditambah kondisi sanitasi yang buruk. Hal disebabkan karena pola asuh dan pola makan yang salah dalam keluarga.

"Stunting bukan hanya menyebabkan anak jadi pendek, tapi otaknya juga tidak berkembang maksimal, kalau begini bisa berdampak pada kecerdasannya kelak dan akan mudah terserang penyakit," jelasnya.

Karena itu, dia berharap keterlibatan seluruh pihak dalam upaya menurunkan angka stunting khususnya di Sulsel sehingga target 14 persen tahun 2024 dapat dicapai.

"Kita berharap angka stunting di Kota Makassar bisa diturunkan menjadi 14 persen di tahun 2024 dan upaya mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas yaitu Generasi Emas 2045 dapat kita wujudkan bersama," ujar Aliyah.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024