Kendari (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA siap berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) maupun sejumlah organisasi profesi wartawan untuk menekan berita hoaks dalam implementasi kebebasan Pers.

Hal tersebut ditegaskan oleh Manajer Humas dan Kemitraan Perum LKBN ANTARA, Esti Oktaviani, dalam kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di kota Kendari, Rabu.

"LKBN ANTARA siap bersinergi dengan sejumlah elemen Pers maupun organisasi wartawan lainnya untuk mengimplementasikan kebebasan Pers di masyarakat, " ungkap Esti Oktaviani.

Perempuan berhijab itu menambahkan, LKBN ANTARA juga siap menjadi jembatan atau mediator bagi pemerintah dan organisasi wartawan manakala ada hal yang berkaitan dengan tuntutan kesejahteraan dan kebebasan Pers.

"Misalnya adanya peristiwa intimidasi dan kekerasan yang dialami oleh rekan Pers, tentunya pihak LKBN ANTARA bisa menjadi mediator dan bisa membantu menyampaikan ke Pemerintah atau instansi terkait agar segera diseriusi tindak kekerasan terhadap Pers ini, " ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Esti sapaan karib Esti Oktaviani menyinggung soal maraknya berita hoaks di tengah era digital saat ini. Apalagi perkembangan informasi di sosial media begitu cepat, sehingga ini sulit dibedakan akurasi informasi yang berkembang melalui jendela media sosial.

"Kita sebenarnya saat ini berada dalam situasi tsunami hoaks. Dengan keterbukaan informasi dan era teknologi yang semakin maju sekarang ini, sehingga ini juga menjadi tantangan bagi pekerja media ke depan agar selalu waspada, dan terus menyajikan informasi yang akuntabel, " tuturnya.

Baca juga: Dewan Pers: Uji kompetensi wartawan untuk mencetak SDM unggul

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024