Makassar (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan menyatakan bahwa tiga peserta haji asal Debarkasi Makassar yang masih menjalani perawatan di Madinah dan Mekah, Arab Saudi meninggal dunia, sehingga haji asal embarkasi tersebut menjadi 59 orang.
Pranata Humas Kemenag Sulsel Mawardi Siradj di Makassar, Senin, mengatakan tiga orang peserta haji itu menjalani perawatan sejak beberapa pekan terakhir hingga berakhirnya musim haji, namun setelah perawatan, ketiganya wafat dan dimakamkan di pemakaman Arab Saudi.
"Ada tiga orang peserta haji asal Debarkasi Makassar yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Kota Madinah dan Mekah meninggal," ujarnya.
Ketiganya, yakni Hamid Payu Saleh (71) asal Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang dirawat di KKHI Madinah, karena sebelumnya didiagnosa septic shock atau mengalami infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah.
Kemudian, Baso Palawa Panyongko (69), warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang dirawat di KKHI Mekah, juga mengalami septic shock serta Langanro Sammang Ummarang (87) asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Setelah Menteri Agama menutup secara resmi musim haji 2023, dan semua jamaah haji sudah dipulangkan, kemudian PPIH dibubarkan. Sementara peserta haji yang masih dirawat di Arab Saudi tetap diberikan pelayanan dan perawatan hingga kondisinya membaik dan siap dipulangkan ke Tanah Air. Sedangkan yang wafat dimakamkan di Arab Saudi," katanya.
Adapun pembubaran PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar pada Sabtu 5 Agustus 2023, setelah semua jamaah haji yang sehat kembali ke Tanah Air.
Saat penutupan musim haji, khusus untuk pengiriman jamaah haji dari Debarkasi Makassar yang dinyatakan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji sebanyak 56 orang. Dengan tambahan tiga orang peserta haji, maka total menjadi 59 haji.
Pihak Kemenag Sulsel juga terus memantau kondisi perkembangan jamaah haji yang masih menjalani perawatan di KKHI Arab Saudi dan mengabarkan kepada keluarga peserta haji tersebut.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga haji Sulsel yang dirawat di Mekah dan Madinah wafat
Pranata Humas Kemenag Sulsel Mawardi Siradj di Makassar, Senin, mengatakan tiga orang peserta haji itu menjalani perawatan sejak beberapa pekan terakhir hingga berakhirnya musim haji, namun setelah perawatan, ketiganya wafat dan dimakamkan di pemakaman Arab Saudi.
"Ada tiga orang peserta haji asal Debarkasi Makassar yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Kota Madinah dan Mekah meninggal," ujarnya.
Ketiganya, yakni Hamid Payu Saleh (71) asal Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang dirawat di KKHI Madinah, karena sebelumnya didiagnosa septic shock atau mengalami infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah.
Kemudian, Baso Palawa Panyongko (69), warga Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang dirawat di KKHI Mekah, juga mengalami septic shock serta Langanro Sammang Ummarang (87) asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Setelah Menteri Agama menutup secara resmi musim haji 2023, dan semua jamaah haji sudah dipulangkan, kemudian PPIH dibubarkan. Sementara peserta haji yang masih dirawat di Arab Saudi tetap diberikan pelayanan dan perawatan hingga kondisinya membaik dan siap dipulangkan ke Tanah Air. Sedangkan yang wafat dimakamkan di Arab Saudi," katanya.
Adapun pembubaran PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar pada Sabtu 5 Agustus 2023, setelah semua jamaah haji yang sehat kembali ke Tanah Air.
Saat penutupan musim haji, khusus untuk pengiriman jamaah haji dari Debarkasi Makassar yang dinyatakan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji sebanyak 56 orang. Dengan tambahan tiga orang peserta haji, maka total menjadi 59 haji.
Pihak Kemenag Sulsel juga terus memantau kondisi perkembangan jamaah haji yang masih menjalani perawatan di KKHI Arab Saudi dan mengabarkan kepada keluarga peserta haji tersebut.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga haji Sulsel yang dirawat di Mekah dan Madinah wafat