Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengembangkan industri ekonomi kreatif khususnya bidang seni.

"Film Mappacci ini menjadi salah satu contoh kolaborasi pentahelix, karena di dalamnya terdapat seni musik, fesyen, budaya, kuliner, tari dan sebagainya," ujar Sekretaris Disparbud Sulsel, Deevo Khadafi di Makassar, Selasa.

"Salah satu langkah tersebut dengan mendorong industri ekonomi kreatif bidang seni perfileman. Hal ini seiring dengan bertumbuhnya sineas lokal yang karyanya sudah mulai dikenal secara nasional," kata Deevo.

Sebagai gambaran, lanjut dia, Film Mappacci yang telah ditayangkan gala primernya mendapat apresiasi dari penonton, sehingga pada saat tayang serentak pada 24 Agustus 2023 diyakini peminatnya lebih banyak lagi.

Menurut dia, Film Mappacci yang disutradarai oleh Burhamzah ini telah mengangkat budaya Bugis Makassar sekaligus seni yang ditonjolkan pada musik lagu dan tema cerita, menjadi bagian dari peningkatan kualitas produk industri ekonomi kreatif.

Dia mengatakan beberapa tahun terakhir sektor ekonomi kreatif tumbuh di Sulsel. Keragaman budaya kuliner, fesyen dan sektor ekonomi kreatif lainnya seperti film yang sangat erat dengan seni telah membuat Sulsel kaya akan potensi industri kreatif.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif tidak dapat dipisahkan seperti sisi mata uang. Karena itu Disparbud Sulsel terus mengembangkannya," katanya.

Apalagi disadari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sumber pendapatan penting dari sebuah negara dan daerah.

Sementara ekosistem industri kreatif, lanjut dia, ini mencakup banyak sektor yakni musik film kuliner, fesyen dan banyak sektor lainnya ini saling mendukung dalam sektor pariwisata yang disebut pentahelix.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024