Makassar (ANTARA) - Jajaran Polda Sulawesi Selatan menyerap aspirasi hingga keluhan masyarakat Tana Toraja terkait situasi Keamanan dan Ketertiban masyarakat (Kantibmas) melalui Program "Minggu Kasih".

"Kegiatan Minggu Kasih ini, suatu wadah atau giat  timbal balik antara pihak kepolisian dengan masyarakat dalam menampung semua aspirasi warga," kata Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda Sulsel AKBP Daniel Siampa ketika mewakili Kapolda Sulsel menyerap secara langsung aspirasi masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin.

Ia mengatakan Program Minggu Kasih sebagai program terbaru Polda Sulsel bertujuan menampung langsung keluhan dan saran serta kritik dari masyarakat terkait kondisi Kantibmas di Sulsel untuk membangun kinerja Polri yang lebih baik.

Kegiatan itu dihadiri Pendeta Gereja Toraja Jemaat Rumbe, Pdt. Marlin Tandi Sth, Jemaat Gereja Toraja Rumbe, Makale Taa Toraja serta sejumlah Personil Ditbinmas Polda Sulsel.

AKBP Danil menyebut "Minggu Kasih" juga menjadi ajang curhat masyarakat kepada Polda Sulsel yang menghendaki terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah kerja Polda Sulsel melalui berbagai bidang dan satuan kerja di Polda Sulsel.

"Ada keluhan terkait kemacetan dan itu akan segera diperhatikan melalui koordinasi dengan Kasatlantas Polres Tator," kata dia.

Keluhan kemacetan itu disampaikan warga Toraja terjadi di sekitar Pasar Makale Tana Toraja sehingga apabila melewati pasar aktivitas masyarakat kerap terganggu.

Selain itu, warga juga menginformasikan bahwa kerap bermunculan berita hoaks terkait penculikan anak. Ini kemudian ditanggapi dengan rencana dilakukan penindakan terhadap berita hoaks tersebut.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024