Makassar (ANTARA) - Sebanyak 150 orang tenaga konstruksi mengikuti pembekalan teknis dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Gedung Serbaguna Kantor Camat Tomoni, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat.

Pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bekerjasama Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar ini, dibuka Asisten Administrasi Umum Lutim Nursih Hariani.

Nursih Hariani yang membacakan sambutan Bupati Luwu Timur menyampaikan bahwa 150 orang yang mengikuti kegiatan hari ini sangat beruntung karena dalam UU No. 2 Tahun 2017 tentang jasa konstruksi mengamanatkan dalam pekerjaan konstruksi harus tukang yang telah tersertifikasi.

“Jadi ke depan, sertifikasi bapak-bapak semua sangat berharga,” tambah Nursih.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, ia menyambut baik atas terlaksananya kegiatan tersebut karena selain lebih mempererat hubungan silaturahim, melalui program ini juga diharapkan dapat memenuhi tuntutan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan andal.

“Sehingga nantinya dapat memberikan manfaat yang besar bagi jasa konstruksi pada khususnya dan pembangunan daerah yang kita cintai ini pada umumnya,” ujar Nursih.

“Jadi, untuk para peserta saya berpesan agar mengikuti dengan serius kegiatan ini dan juga pemaparan dari pemateri nantinya sehingga apa yang menjadi harapan kita yaitu memiliki SDM bidang jasa konstruksi yang andal, berkompeten dan memiliki sertifikat dapat terwujud,” sambungnya.

Sementara itu perwakilan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Dirjen Bina Konstruksi Andi Sirajuddin Unde mengungkapkan selama dua hari kegiatan ini pihaknya akan memberikan materi kepada teman-teman tukang tujuannya agar tukang yang selama ini bekerja secara otodidak kita berikan ilmu tentang bagaimana cara bekerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Di hari kedua besok, kami juga akan meminta mereka untuk melakukan praktek dan mereka juga nanti akan dilakukan assesment oleh Tim Penguji. Semoga setelah teruji dan mereka semua dianggap kompeten, maka mereka berhak memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” jelas Andi Sirajuddin.

Pembukaan secara resmi Pembekalan Teknis dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi ini ditandai dengan pemasangan Alat Pelindung Diri (APD) berupa Helm dan Rompi yang dilakukan Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani bersama perwakilan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar Dirjen Bina Konstruksi, Andi Sirajuddin Unde.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024