Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Jepang mempererat hubungan dengan melakukan kerja sama peningkatan dosen belajar dan pertukaran mahasiswa ke Jepang.

"Hal utama yang akan digenjot dalam kerja sama ini yaitu pertukaran mahasiswa dan membantu meningkatkan jumlah dosen yang belajar di Jepang," kata Rektor UMI Prof Dr Basri Modding SE MSi di Makassar, Ahad.

Dirinya berharap melalui kerja sama ini, membuat dosen UMI bisa mempersiapkan diri, sesuai dengan apa yang akan dilakukan ketika ke depan mendapatkan kesempatan belajar di Jepang.

"Kami sudah lakukan pertemuan dan akan mulai dijalankan mulai bulan ini. Sebab perwakilan dari Jepang ada di Makassar, sehingga memudahkan," ucap Prof Basri Modding.

Sementara itu, Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar Ohashi Koichi mengatakan lima bulan di kota itu, dirinya memang fokus berkunjung ke beberapa universitas yang bekerja sama dengan Universitas Jepang, salah satunya UMI.

"UMI pertama kali saya kunjungi dan ada usulan dari Rektor bahwa nanti UMI dan Jepang akan menjadi partner untuk kerjasama seperti pertukaran mahasiswa dan dosen," ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga ke depan juga bisa bekerjasama di bidang lain seperti karya ilmiah, jurnal atau penelitian bersama.

Negara Sakura ini menjadi salah satu mitra strategis dalam membangun jaringan kerja sama di bidang pendidikan.

Tahun ini misalnya. Salah satu implementasi yang bakal diwujudkan Universitas Muslim Indonesia (UMI) hasil hubungan baik dengan Jepang dengan memperbanyak dosen belajar dan pertukaran mahasiswa di Jepang

Untuk itu, dalam waktu dekat UMI berencana mengirim mahasiswa dan dosen untuk pertukaran ke Jepang dengan beberapa kampus yang ada di sana.*

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024