Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Pertina Kota Makassar telah siap mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV Banteng, Desember 2013.
Sekretaris Umum Pertina Makassar Muh Ali Majid, di Makassar, Senin, mengatakan dalam rapat bersama pengurus, Minggu(13/10) diputuskan untuk menjadi salah satu peserta praporda 2013. Pihaknya juga mendapat dukungan dari dua sasana di Makassar.
Terkait kepengurusan Pertina Makassar yang tidak lagi aktif, dirinya bersedia mengambil alih. Bahkan pihaknya siap memenuhi segala persyaratan agar bisa berpartisipasi pada praporda yang hingga kini belum diputuskan tempat pelaksanaannya tersebut.
"Kita akan bertemu Ketua Pengprov Pertina Sulsel untuk masalah persyaratan sekaligus menyampaikan komitmen kami ikut praporda," katanya.
Pengcab Pertina Makassar, kata dia, juga antusias dan serius menyukseskan kegiatan tersebut.Dirinya juga bersedia membiayai sejumlah persiapan demi menyelamatkan organisasi tinju amatir Makassar.
Ketua Perwasitan Pertina Makassar Faizal, menjelaskan keputusan rapat bersama itu juga menetapkan pelatih dan atlet yang akan memperkuat Makassar. Pihaknya optimistis bisa bersaing dan merebut tiket tampil di Porda XV Banteng 2014.
"Kita memang tidak bisa mengikuti 16 nomor yang dipertandingkan karena beberapa hal. Namun kita akan berupaya menurunkan atlet terbaik dan merebut tiket yang lebih banyak," jelasnya.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, mengakui hingga kini belum bisa menetapkan tuan rumah pra porda setelah Kabupaten Takalar memutuskan menolak.
Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel juga masih mencari daerah yang ingin menjadi penyelenggara. Pihaknya juga memiliki rencana menunjuk Kabupaten Jeneponto, untuk menjadi penyelenggara pra porda 2013.
Menurut dia, jika rencana tersebut gagal, maka pihaknya akan mengembalikan pelaksanaan ke Makassar. Pihaknya juga memastikan jika pelaksanaan akan tetap berjalan ketat.
"Harapan kita memang bisa digelar di daerah agar perkembangan olahraga tinju tidak hanya berpusat di Makassar. Namun jika pada akhirnya tidak ada daerah yang bersedia maka terpaksa kita kembali menggelarnya di Makassar," katanya.
Pra porda 2013 akan mempertandingkan beberapa nomor diantaranya 75-81 kg (kelas berat ringan), 69-75 kg (kelas menengah), 64-69 kg (kelas welter), 60-64 kg (kelas welter ringan), 56-60 kg (kelas ringan), 52-56 kg (kelas bantam), 49-52 kg (kelas terbang), 46-49 kg atau kelas terbang ringan putra.
Sedangkan kategori putri mempertandingkan kelas 64-69 kg (kelas welter), 60-64 kg (kelas welter ringan), 57-60 kg (kelas ringan), 54-57 kg (kelas bulu), 51-54 kg (kelas bantam), 49-51 kg (kelas terbang) serta kelas terbang ringan antara 46-49 kg. J Suswanto
Sekretaris Umum Pertina Makassar Muh Ali Majid, di Makassar, Senin, mengatakan dalam rapat bersama pengurus, Minggu(13/10) diputuskan untuk menjadi salah satu peserta praporda 2013. Pihaknya juga mendapat dukungan dari dua sasana di Makassar.
Terkait kepengurusan Pertina Makassar yang tidak lagi aktif, dirinya bersedia mengambil alih. Bahkan pihaknya siap memenuhi segala persyaratan agar bisa berpartisipasi pada praporda yang hingga kini belum diputuskan tempat pelaksanaannya tersebut.
"Kita akan bertemu Ketua Pengprov Pertina Sulsel untuk masalah persyaratan sekaligus menyampaikan komitmen kami ikut praporda," katanya.
Pengcab Pertina Makassar, kata dia, juga antusias dan serius menyukseskan kegiatan tersebut.Dirinya juga bersedia membiayai sejumlah persiapan demi menyelamatkan organisasi tinju amatir Makassar.
Ketua Perwasitan Pertina Makassar Faizal, menjelaskan keputusan rapat bersama itu juga menetapkan pelatih dan atlet yang akan memperkuat Makassar. Pihaknya optimistis bisa bersaing dan merebut tiket tampil di Porda XV Banteng 2014.
"Kita memang tidak bisa mengikuti 16 nomor yang dipertandingkan karena beberapa hal. Namun kita akan berupaya menurunkan atlet terbaik dan merebut tiket yang lebih banyak," jelasnya.
Sekretaris Umum Pertina Sulsel Abdi Amahoru, mengakui hingga kini belum bisa menetapkan tuan rumah pra porda setelah Kabupaten Takalar memutuskan menolak.
Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel juga masih mencari daerah yang ingin menjadi penyelenggara. Pihaknya juga memiliki rencana menunjuk Kabupaten Jeneponto, untuk menjadi penyelenggara pra porda 2013.
Menurut dia, jika rencana tersebut gagal, maka pihaknya akan mengembalikan pelaksanaan ke Makassar. Pihaknya juga memastikan jika pelaksanaan akan tetap berjalan ketat.
"Harapan kita memang bisa digelar di daerah agar perkembangan olahraga tinju tidak hanya berpusat di Makassar. Namun jika pada akhirnya tidak ada daerah yang bersedia maka terpaksa kita kembali menggelarnya di Makassar," katanya.
Pra porda 2013 akan mempertandingkan beberapa nomor diantaranya 75-81 kg (kelas berat ringan), 69-75 kg (kelas menengah), 64-69 kg (kelas welter), 60-64 kg (kelas welter ringan), 56-60 kg (kelas ringan), 52-56 kg (kelas bantam), 49-52 kg (kelas terbang), 46-49 kg atau kelas terbang ringan putra.
Sedangkan kategori putri mempertandingkan kelas 64-69 kg (kelas welter), 60-64 kg (kelas welter ringan), 57-60 kg (kelas ringan), 54-57 kg (kelas bulu), 51-54 kg (kelas bantam), 49-51 kg (kelas terbang) serta kelas terbang ringan antara 46-49 kg. J Suswanto