Makassar (ANTARA) - Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR Dr Ismail Widadi meninjau langsung Uji Pengaliran (Running Test) pembangunan Daerah Irigasi (DI) Baliase di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis.
"Setelah pengerjaan Bendung Baliase dan jaringan irigasi ini dilakukan perbaikan, kini kita melakukan running test untuk mengaliri sekitar 3.000 hektar sawah yang ada di beberapa kecamatan dan desa di Luwu Utara," kata Ismail Widadi.
Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini rencananya diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Ismail Widadi, Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase adalah Proyek Strategi Nasional (PSN) pertama beserta jaringan irigasinya yang direncanakan diresmikan oleh Jokowi .
"Sudah banyak proyek strategi Nasional yang diresmikan Presiden, dan itu mayoritas hanya bendungannya, belum ada bendung yang diresmikan Presiden beserta jaringan irigasinya," kata dia.
Ismail juga mengusulkan untuk membentuk tim koordinasi persiapan peresmian Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini.
"Mudah mudahan kita lihat kesiapan fisiknya relatif siap, tinggal kita tata keindahannya, dan menyiapkan sarana pendukung lainnya," kata Ismail.
Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR Dr Ismail Widadi bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani juga memantau langsung area persawahan yang dialiri jaringan irigasi bendung baliase itu.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang selalu hadir membangun negeri.
"Kita ketahui potensi air di Luwu Utara sangat luar biasa, kami sangat bersyukur dengan adanya PSN Bendung Baliase yang direncanakan akan mengaliri sekitar 18 ribu lebih areal persawahan di Luwu Utara," kata Indah.
Indah berharap, hadirnya bendung dan irigasi Baliase ini bisa dinikmati langsung oleh masyarakat, terutama masyarakat yang daerahnya dialiri.
Kata dia, pemerintah hadir bukan hanya membangun, tetapi yang paling penting apa yang kita lakukan ini dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Dengan hadirnya Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini dapat menjadikan Luwu Utara salah satu daerah yang menjadi lumbung beras di Sulsel dan Indonesia pada umumnya," kata dia.
"Setelah pengerjaan Bendung Baliase dan jaringan irigasi ini dilakukan perbaikan, kini kita melakukan running test untuk mengaliri sekitar 3.000 hektar sawah yang ada di beberapa kecamatan dan desa di Luwu Utara," kata Ismail Widadi.
Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini rencananya diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Ismail Widadi, Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase adalah Proyek Strategi Nasional (PSN) pertama beserta jaringan irigasinya yang direncanakan diresmikan oleh Jokowi .
"Sudah banyak proyek strategi Nasional yang diresmikan Presiden, dan itu mayoritas hanya bendungannya, belum ada bendung yang diresmikan Presiden beserta jaringan irigasinya," kata dia.
Ismail juga mengusulkan untuk membentuk tim koordinasi persiapan peresmian Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini.
"Mudah mudahan kita lihat kesiapan fisiknya relatif siap, tinggal kita tata keindahannya, dan menyiapkan sarana pendukung lainnya," kata Ismail.
Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR Dr Ismail Widadi bersama Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani juga memantau langsung area persawahan yang dialiri jaringan irigasi bendung baliase itu.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang selalu hadir membangun negeri.
"Kita ketahui potensi air di Luwu Utara sangat luar biasa, kami sangat bersyukur dengan adanya PSN Bendung Baliase yang direncanakan akan mengaliri sekitar 18 ribu lebih areal persawahan di Luwu Utara," kata Indah.
Indah berharap, hadirnya bendung dan irigasi Baliase ini bisa dinikmati langsung oleh masyarakat, terutama masyarakat yang daerahnya dialiri.
Kata dia, pemerintah hadir bukan hanya membangun, tetapi yang paling penting apa yang kita lakukan ini dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Dengan hadirnya Bendung dan jaringan irigasi Baliase ini dapat menjadikan Luwu Utara salah satu daerah yang menjadi lumbung beras di Sulsel dan Indonesia pada umumnya," kata dia.