Makassar (ANTARA) - Pemkab Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama Divisi Regional (Divre) Bulog Palopo menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) bantuan pangan beras tahap II kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Mangkutana, Jumat.
Sekda Lutim Bahri Suli, berharap bantuan ini bisa dilakukan tepat waktu, tepat sasaran, transparan dan akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaanya.
“Inilah harapan dari pemerintah, program tersebut bisa membantu masyarakat yang memang sangat membutuhkan kaitannya dengan masalah pangan ini terutama yang berkaitan dengan beras yang akan kami salurkan pada hari ini,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kepada bapak ibu sebagai penerima manfaat, ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah, semoga ini bisa membantu meringankan beban keluarga kaitannya dengan kebutuhan pangan,” lanjut sekda.
Ia menjelaskan, Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang punya potensi sektor pertanian yang cukup besar.
Sesuai data, kata Sekda, produksi gabah dalam dua tahun terakhir, yakni 2021 sebesar 335.547,31 ton dan Tahun 2022 sebesar 295.320,77 ton dengan luas panen tahun 2021 : 48.953,00 Ha dan Tahun 2022 : 48.279,59 Ha.
“Inilah potensi yang sangat besar dari Luwu Timur, namun dirasakan bahwa masih banyak warga masyarakat yang perlu mendapatkan dukungan dan perhatian dari pemerintah pusat dalam hal ini pemerintah daerah kaitannya dengan pembangunan kebutuhan pangan di masyarakat,” ujarnya.
Sementara Pimpinan Cabang Bulog Divre Palopo, Arif Puji Laksono menyampaikan, pada saat ini pemerintah menggelontorkan bantuan pangan selama tiga bulan, yaitu untuk alokasi bulan September sampai November 2023 untuk 21.353.000 Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Setiap PBP, lanjut Arif, memperoleh bantuan sebanyak 10kg/PBP/bulan dengan kualitas beras CBP Medium, dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan sasaran sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, serta mengendalikan dampak inflasi.
“Kami berharap, untuk kegiatan penyaluran bantuan pangan khususnya di wilayah Kabupaten Luwu Timur sejumlah 18.658 PBP atau sejumlah 186,58 ton dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu dan tentunya tepat sasaran,” jelas Arif Puji.
Launching Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka Pemberian Bantuan Pangan Beras Tahap II yang ditandai dengan penyerahan beras secara simbolis kepada penerima manfaat dan pengangkatan bendera untuk melepas truk pembawa beras yang didistribusikan ke kecamatan-kecamatan.
Sekda Lutim Bahri Suli, berharap bantuan ini bisa dilakukan tepat waktu, tepat sasaran, transparan dan akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaanya.
“Inilah harapan dari pemerintah, program tersebut bisa membantu masyarakat yang memang sangat membutuhkan kaitannya dengan masalah pangan ini terutama yang berkaitan dengan beras yang akan kami salurkan pada hari ini,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kepada bapak ibu sebagai penerima manfaat, ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah, semoga ini bisa membantu meringankan beban keluarga kaitannya dengan kebutuhan pangan,” lanjut sekda.
Ia menjelaskan, Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang punya potensi sektor pertanian yang cukup besar.
Sesuai data, kata Sekda, produksi gabah dalam dua tahun terakhir, yakni 2021 sebesar 335.547,31 ton dan Tahun 2022 sebesar 295.320,77 ton dengan luas panen tahun 2021 : 48.953,00 Ha dan Tahun 2022 : 48.279,59 Ha.
“Inilah potensi yang sangat besar dari Luwu Timur, namun dirasakan bahwa masih banyak warga masyarakat yang perlu mendapatkan dukungan dan perhatian dari pemerintah pusat dalam hal ini pemerintah daerah kaitannya dengan pembangunan kebutuhan pangan di masyarakat,” ujarnya.
Sementara Pimpinan Cabang Bulog Divre Palopo, Arif Puji Laksono menyampaikan, pada saat ini pemerintah menggelontorkan bantuan pangan selama tiga bulan, yaitu untuk alokasi bulan September sampai November 2023 untuk 21.353.000 Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Setiap PBP, lanjut Arif, memperoleh bantuan sebanyak 10kg/PBP/bulan dengan kualitas beras CBP Medium, dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan sasaran sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, serta mengendalikan dampak inflasi.
“Kami berharap, untuk kegiatan penyaluran bantuan pangan khususnya di wilayah Kabupaten Luwu Timur sejumlah 18.658 PBP atau sejumlah 186,58 ton dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu dan tentunya tepat sasaran,” jelas Arif Puji.
Launching Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka Pemberian Bantuan Pangan Beras Tahap II yang ditandai dengan penyerahan beras secara simbolis kepada penerima manfaat dan pengangkatan bendera untuk melepas truk pembawa beras yang didistribusikan ke kecamatan-kecamatan.