Makassar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi kembali melakukan gerebek stunting di Puskesmas Tamamaung, Kecamatan Panakkukang sekaligus membagikan telur untuk perbaikan gizi anak.

"Target kita 2024 adalah zero stunting. Gerebek stunting harus terus dilakukan oleh seluruh puskesmas dan kader posyandu untuk mendata anak-anak dengan gangguan stunting," ujar Fatmawati di Makassar, Sabtu.

Ia menjelaskan, gerebek stunting adalah gerakan cegah risiko stunting dan merupakan agenda rutin setiap pekan mengunjungi semua puskesmas secara bergiliran dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Makassar

Dalam kegiatan grebek stunting itu Fatmawati memberikan edukasi langsung kepada para orang tua yang hadir bersama anaknya terkait pentingnya memperhatikan menu isi piringku dalam setiap pemberian makan kepada anak.

Menurut dia, pemberian menu sesuai isi piringku sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak agar selain terhindar dari penyakit dan bebas stunting.

“Hari ini kita di Puskesmas Tamamaung, saya minta kepada orang tua untuk memperhatikan menu isi piringku itu ada protein hewani seperti telur, ikan, ada protein nabati seperti tahu, ada karbo, ada sayuran. Harus gizi seimbang. Edukasi begini yang jarang mereka dapatkan,” ucapnya.

Mendukung hal tersebut, Fatmawati mendistribusikan ratusan butir telur kepada puluhan orang tua yang hadir. Tak hanya telur, ada pula susu, dan vitamin untuk mendukung anak terbebas stunting.

Ia juga mengimbau kepada para orang tua, kader posyandu, pendamping keluarga dari puskesmas agar selalu berkoordinasi dan berkolaborasi untuk memperhatikan anak- anak yang masuk daftar stunting.

“Kita juga menghimbau agar peran orang tua ini harus mendukung penuh program pemerintah. Makanya pendamping keluarga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus terus memantau dan mengedukasi masyarakat pentingnya gizi seimbang untuk anak balita,” tuturnya.

Fatmawati Rusdi sebagai orang tua asuh, berkomitmen akan memantau perkembangan anak-anak asuhnya dalam waktu kurun tiga bulan.

“Kita lihat perkembangan anak kita dalam waktu tiga bulan ke depan. Akan saya pantau terus. Ini anak asuh kita semua, kita harap bisa berhasil lolos dari stunting dan gizi kurang. Kita semua bekerja keras,” ucapnya.*


Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024