Makassar (ANTARA) - Srikandi PLN Unit Induk Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN membagikan paket bantuan pencegahan stunting kepada 30 ibu hamil dan ibu dengan anak balita di Puskesmas Rappokalling, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat.
"Harapannya dengan pemberian bantuan Paket Gizi Cekal Stunting dapat mencegah stunting kepada ibu hamil dan balita bisa membantu memperbaiki gizi," kata Ketua Srikandi PLN Unit Induk Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat Rathy Sinta Utami.
Ia mengatakan bahwa pembagian Paket Gizi Cekal Stunting, yang berisi sembako dan susu, merupakan bagian dari program Srikandi PLN di bidang kesejahteraan dan kesehatan, yang mencakup upaya peningkatan kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan.
Pengelola Puskesmas Rappokalling mengapresiasi dukungan Srikandi dan YBM PLN terhadap upaya pencegahan dan penanganan stunting.
"Semoga bantuan yang diberikan bisa meringankan beban masyarakat dan membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, serta balita penderita stunting," kata Rosnia, petugas Puskesmas Rappokalling.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Kondisi tersebut ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar dalam kurva pertumbuhan anak.
Pemerintah menjalankan berbagai upaya untuk mencegah dan mengatasi stunting, termasuk di antaranya membantu pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan balita, meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, melakukan pendampingan keluarga, dan memperbaiki sanitasi.
"Harapannya dengan pemberian bantuan Paket Gizi Cekal Stunting dapat mencegah stunting kepada ibu hamil dan balita bisa membantu memperbaiki gizi," kata Ketua Srikandi PLN Unit Induk Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat Rathy Sinta Utami.
Ia mengatakan bahwa pembagian Paket Gizi Cekal Stunting, yang berisi sembako dan susu, merupakan bagian dari program Srikandi PLN di bidang kesejahteraan dan kesehatan, yang mencakup upaya peningkatan kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan.
Pengelola Puskesmas Rappokalling mengapresiasi dukungan Srikandi dan YBM PLN terhadap upaya pencegahan dan penanganan stunting.
"Semoga bantuan yang diberikan bisa meringankan beban masyarakat dan membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, serta balita penderita stunting," kata Rosnia, petugas Puskesmas Rappokalling.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Kondisi tersebut ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar dalam kurva pertumbuhan anak.
Pemerintah menjalankan berbagai upaya untuk mencegah dan mengatasi stunting, termasuk di antaranya membantu pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan balita, meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, melakukan pendampingan keluarga, dan memperbaiki sanitasi.