Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan setempat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Opu Daeng Risaju, Luwu, Senin, sebagai tindak lanjut hasil rapat koordinasi (rakor) stabilitas pangan.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Ruslang mengatakan, kegiatan selama dua hari ke depan itu kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Perum Bulog Cabang Palopo, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu.
“Sebagaimana arahan dari bapak Pj. gubernur Sulsel yang memiliki 8 (delapan) program prioritas, satu di antaranya adalah menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan yang kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel dan Kabupaten Luwu dengan menggelar Gerakan Pangan Murah,” kata Ruslang.
Gerakan Pangan Murah itu merupakan bagian dari peran pemerintah dalam membantu masyarakat, karena semua kebutuhan bahan pokok yang dijual dengan harga di bawah harga pasaran.
“Beras Premium dari Bulog dijual dengan harga Rp53.000/5 kg, telur ayam ras Rp48.000/rak,” katanya
Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Luwu, Hayarna Basmin yang turut langsung melayani masyarakat mengatakan, kegiatan ini sangat membantu khususnya bagi para ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Kehadiran PKK sebagai wujud sinergisitas dengan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan 10 program pokok PKK, di mana di dalamnya ada Pangan, Sandang, Perumahan, dan Tata Laksana Rumah Tangga.
"Kegiatan pangan murah ini sangat membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu juga membantu UMKM binaan PKK dan Dekranasda yang menjual kue khas Luwu,” katanya.
Pada Gerakan Pangan Murah tersebut, minyak goreng merk tertentu dijual dengan harga Rp85.000/5 liter, minyak goreng merk lainnya Rp16.000/liter, Minyak Kita Rp14.000/liter, gula pasir Rp14.500/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, bawang putih Rp37.000/kg, bawang merah Rp22.000/kg, dan kue gambung dijual Rp15.000/2 bungkus.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Ruslang mengatakan, kegiatan selama dua hari ke depan itu kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Perum Bulog Cabang Palopo, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu.
“Sebagaimana arahan dari bapak Pj. gubernur Sulsel yang memiliki 8 (delapan) program prioritas, satu di antaranya adalah menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan yang kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel dan Kabupaten Luwu dengan menggelar Gerakan Pangan Murah,” kata Ruslang.
Gerakan Pangan Murah itu merupakan bagian dari peran pemerintah dalam membantu masyarakat, karena semua kebutuhan bahan pokok yang dijual dengan harga di bawah harga pasaran.
“Beras Premium dari Bulog dijual dengan harga Rp53.000/5 kg, telur ayam ras Rp48.000/rak,” katanya
Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Luwu, Hayarna Basmin yang turut langsung melayani masyarakat mengatakan, kegiatan ini sangat membantu khususnya bagi para ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Kehadiran PKK sebagai wujud sinergisitas dengan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan 10 program pokok PKK, di mana di dalamnya ada Pangan, Sandang, Perumahan, dan Tata Laksana Rumah Tangga.
"Kegiatan pangan murah ini sangat membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu juga membantu UMKM binaan PKK dan Dekranasda yang menjual kue khas Luwu,” katanya.
Pada Gerakan Pangan Murah tersebut, minyak goreng merk tertentu dijual dengan harga Rp85.000/5 liter, minyak goreng merk lainnya Rp16.000/liter, Minyak Kita Rp14.000/liter, gula pasir Rp14.500/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, bawang putih Rp37.000/kg, bawang merah Rp22.000/kg, dan kue gambung dijual Rp15.000/2 bungkus.