Makassar (ANTARA) - Generasi binaan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikenal dengan istilah GenBI membantu  rehabilitasi kawasan mangrove di Pantai Lowita Desa Wiringtasi Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang, Sulsel.

"Kegiatan rehabilitasi dan penanaman mangrove merupakan kegiatan GenBI wilayah Sulsel yang dilaksanakan oleh Deputi Lingkungan Hidup BI Sulsel," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel Causa Iman Karana di Makassar, Selasa.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) itu bertujuan untuk memulihkan ekosistem mangrove yang rusak akibat aktivitas manusia, abrasi pantai, atau dampak lingkungan lainnya.

Selain itu, program kerja penanaman mangrove dan pembersihan lahan mangrove memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan, masyarakat pesisir, dan keberlanjutan ekosistem pesisir.

Melalui partisipasi aktif dalam program-program ini, kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, diharapkan dapat membantu melestarikan ekosistem yang sangat penting bagi planet bumi.

Menanggapi kegiatan rehabilitasi penanaman mangrove tersebut, perwakilan camat Kecamatan Suppa, Ilham Abbas memberikan apresiasi pada para mahasiswa binaan BI Sulsel.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan mendukung kegiatan ini agar kedepannya bisa berjalan dengan baik dan kegiatan ini bisa mencegah abrasi pada musim angin barat nantinya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Wiringtasi, Andi Abbas selaku Pemerintah Desa mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena jarang mahasiswa di zaman sekarang peduli terhadap lingkungan hidup.

"Saya berharap, kegiatan GenBI Sulsel di Desa Wiringtasi bisa berkesinambungan dan kedepannya bisa lebih banyak lagi kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan dilakukan di desa kami,” katanya.

Kehadiran GenBI di Kabupaten Pinrang selain melakukan penanaman Mangrove di Pantai Lowita, mereka juga membersihkan lahan penanaman mangrove dan sosialisasi terkait Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah kepada warga setempat.

Sosialisasi CBP Rupiah dilakukan agar masyarakat cinta dan bangga terhadap mata uang Rupiah serta mengetahui cara membedakan uang palsu dan uang asli.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024