Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memuji inovasi Mobil Inflasi Pemkot Makassar yang dinilainya cukup efektif dalam pengendalian inflasi.

"Mobil inflasi Pemkot Makassar itu sangat keren karena bisa berada di mana-mana. Makanya, kini harga sembako relatif stabil, termasuk harga beras," ujarnya di Makassar, Selasa.

Bahtiar Baharuddin mengatakan pengendalian harga beras oleh Pemkot Makassar cukup berhasil karena Bulog dan Badan Ketahanan Pangan lainnya itu menunjukkan sinergitas yang apik.

Dirinya yang sejak beberapa hari terus berkeliling ke pasar-pasar dan ditemani oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menilai mobil inflasi tersebut efektif dalam pengendalian laju inflasi.

Meski, kata dia, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga tetapi tidak dipantau oleh parameter nasional seperti jeruk nipis yang kerap menjadi kebutuhan masyarakat lokal.

"Ada beberapa komoditas itu fluktuatif dan itu wajar. Intinya, jika terjadi kenaikan yang signifikan maka pemerintah akan hadir melakukan intervensi salah satunya operasi pasar," katanya.

Hasil pemantauannya, harga jeruk nipis di Makassar mengalami kenaikan yang harganya mencapai sekitar Rp30 ribu untuk sekilonya.

Ia mengaku jika warga Makassar ataupun Sulsel pada umumnya terbiasa dengan makanan berkuah dan jeruk nipis adalah pelengkap makanan tersebut termasuk cabai rawit.

"Jeruk nipis itu mengalami sedikit kenaikan karena di Makassar banyak makanan otu menggunakan jeruk nipis, seperti coto dan kelapa," terangnya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan Pemkot Makassar memantau harga pagi-sore melalui aplikasi.

"Kami punya 10 mobil inflasi, saya segera intervensi soal cabai karena otomatis akan kita bikin operasi pasar," katanya.

Ia menjelaskan 10 unit Mobil Inflasi itu disiagakan untuk sewaktu-waktu digunakan saat terjadi kekurangan stok bahan kebutuhan pokok di pasaran dengan menggelar operasi pasar pasar mobil inflasi tersebut.

"Alhamdulillah kemarin beras berhasil ditekan. Insyaallah komoditi selanjutnya kita akan intervensi," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024