Makassar (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail mengingatkan bahaya pinjaman online/daring (pinjol) ilegal yang akan menyulitkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Hati-hati dengan pinjol ilegal yang saat ini lagi marak. Jangan karena usaha kita sedang ada peningkatan dan ingin meningkatkan lagi pasarnya, sehingga membutuhkan dana dan memilih pinjol ilegal karena prosesnya mudah. Itu harus diwaspadai," ujar Indira di Makassar, Kamis.

Indira dalam kegiatan literasi keuangan bagi perempuan di Makassar mengatakan agama Islam telah mengingatkan sejak awal tentang kebiasaan berutang yang jauh lebih banyak mudharatnya (bahaya) dibanding manfaatnya.

Ia pun menyarankan agar masyarakat hidup sesuai dengan kemampuannya dan tidak memaksakan sesuatu, seperti mengharap terlalu berlebihan.

Menurut dia, mengembangkan bisnis perlu dilakukan tetapi harus bersabar dan perlahan, tidak mengambil jalan pintas untuk berkembang.

“Agama Islam sudah mengingatkan kita untuk menghindari utang. Godaan uang itu sangat besar, kita semua harus berhati-hati. Hiduplah sesuai dengan kemampuan, jangan dipaksakan, jangan bergaya berlebihan, hidup sederhana jauh lebih baik. Tidak perlu kita habiskan uang untuk bersaing dalam hal gaya dan penampilan” katanya.

Pada kegiatan yang bertema Edukasi Keuangan bagi Perempuan Kota Makassar tersebut, Indira menceritakan kisah kelam yang dialami sahabatnya akibat terlilit utang pinjol ilegal.

“Sampai hari ini saya masih bersedih jika mengingat teman saya sendiri yang memilih mengakhiri hidupnya gara-gara anaknya terlilit pinjol. Ini sangat menyedihkan dan menjadi mengingat agar kita bisa menahan diri dan bersabar. Sebenarnya kita pasti bisa melewati setiap godaan selama kita mampu bersyukur,” terang dia.

Pada kesempatan itu, para peserta yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki usaha kecil di gang-gang terlihat berebut untuk menyampaikan berbagai persoalan keuangan yang kerap muncul di lingkungan nya masing-masing.

“Saya melihat banyak yang tergiur untuk mengakses pinjol karena tawaran kemudahan yang diberikan, akhirnya banyak yang tidak sadar hingga betul-betul terlilit utang dan ini menimbulkan banyak masalah, misalnya di tinggal cerai istrinya atau terpaksa meninggalkan rumahnya karena menghindari penagihan,” ujar salah satu peserta.

Sementara itu, Manajer Bisnis Mikro BRI Kanca Somba Upo Makassar, Muhammad Akbar Noor menjelaskan mekanisme penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses oleh masyarakat.

“Mengakses kredit usaha harus betul-betul sesuai dengan peruntukannya, makanya dalam mekanismenya ada proses verifikasi lapangan untuk mengecek langsung kondisi usaha yang akan di bantu pembiayaannya,” ujar Muhammad Akbar Noor.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024