Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengikuti kegiatan panen raya padi bersama petani di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat, atau di tengah ancaman El Nino.
Bahtiar mengaku sangat senang bisa ikut panen raya padi bersama petani di Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, sekaligus mengapresiasi panen raya yang bisa dilakukan di tengah fenomena El Nino, yang mengakibatkan kekeringan ekstrem di sejumlah wilayah.
"Terimakasih kepada seluruh petani, pendamping, dan penyuluh pertanian, atas kerjasamanya selama ini, sehingga di tengah-tengah El Nino masih bisa melakukan panen raya di lahan seluas 50 hektare ini, dengan hasil rata-rata 9,65 ton per hektarnya," ucap Bahtiar, di sela panen raya.
Sulsel, kata Bahtiar, hingga saat ini masih dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Semua itu berkat kerja keras para petani, pendamping, penyuluh, dan seluruh stakeholder terkait. Ia berharap, generasi muda ke depan tetap ada yang mau menjadi petani.
"Jangan sampai generasi penerus kita tidak mau menjadi petani. Harus bangga menjadi petani. Saya juga anak petani, dan menjadi petani itu luar biasa berkahnya," tuturnya.
Sementara, Bupati Maros Chaidir Syam, mengatakan, di Kabupaten Maros panen raya tetap bisa dilakukan di tengah El Nino, dengan produksi 9,65 ton padi per hektar-nya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada, menggunakan sistem pompanisasi untuk mengairi persawahan.
"Ini semua karena dukungan dari pemerintah provinsi dan semoga ini dapat membantu program prioritas Pemprov Sulsel," kata Chaidir.
Pj Gubernur pada acara ini didampingi Bupati Maros AS Chaidir Syam, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maros.
Turut hadir, Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian, Perwakilan OJK Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, dan Bulog Sulsel.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengikuti panen raya bersama petani di Maros, Sulsel, Jumat,(19/10/2023).ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sulsel panen raya bersama petani di tengah El Nino
Bahtiar mengaku sangat senang bisa ikut panen raya padi bersama petani di Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, sekaligus mengapresiasi panen raya yang bisa dilakukan di tengah fenomena El Nino, yang mengakibatkan kekeringan ekstrem di sejumlah wilayah.
"Terimakasih kepada seluruh petani, pendamping, dan penyuluh pertanian, atas kerjasamanya selama ini, sehingga di tengah-tengah El Nino masih bisa melakukan panen raya di lahan seluas 50 hektare ini, dengan hasil rata-rata 9,65 ton per hektarnya," ucap Bahtiar, di sela panen raya.
Sulsel, kata Bahtiar, hingga saat ini masih dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Semua itu berkat kerja keras para petani, pendamping, penyuluh, dan seluruh stakeholder terkait. Ia berharap, generasi muda ke depan tetap ada yang mau menjadi petani.
"Jangan sampai generasi penerus kita tidak mau menjadi petani. Harus bangga menjadi petani. Saya juga anak petani, dan menjadi petani itu luar biasa berkahnya," tuturnya.
Sementara, Bupati Maros Chaidir Syam, mengatakan, di Kabupaten Maros panen raya tetap bisa dilakukan di tengah El Nino, dengan produksi 9,65 ton padi per hektar-nya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada, menggunakan sistem pompanisasi untuk mengairi persawahan.
"Ini semua karena dukungan dari pemerintah provinsi dan semoga ini dapat membantu program prioritas Pemprov Sulsel," kata Chaidir.
Pj Gubernur pada acara ini didampingi Bupati Maros AS Chaidir Syam, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maros.
Turut hadir, Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian, Perwakilan OJK Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, dan Bulog Sulsel.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sulsel panen raya bersama petani di tengah El Nino