Makassar (ANTARA) - Fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan ekstrem dan berdampak pada krisis air di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini juga berdampak pada salah satu pusat perbelanjaan yakni Nipah Park yang harus tutup sehari (20/10) akibat kekurangan pasokan air.

"Dengan pertimbangan kenyamanan pengisi tenant dan pengunjung, maka kami ambil keputusan tutup dulu sementara, tetapi besok (21/10) kami sudah buka," kata GM Penjualan dan Pemasaran Kalla Land & Property Rasmila Sari Suaib di Makassar, Jumat.

Pihaknya telah melakukan berbagai upaya, khususnya dalam efisiensi penggunaan air. Nipah Park pun, menurutnya, telah menggunakan energi yang efisien dengan ruang terbuka hijaunya. 

Sejak fenomena El Nino, dalam sebulan terakhir, kata dia, Nipah Park harus mengambil air dari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan standar sebelum beroperasi.

"Khawatirnya juga jika kita tetap menjalankan operasional, maka bisa berdampak pada ketidaknyamanan pengunjung maupun pemilik tenant," katanya. Tutup sehari, kata Rasmila, merupakan keputusan berat. 

Saat ditanya terkait kerugian Nipah Park atas kebijakan tutup sehari itu, Rasmila enggan menyebut angkanya. Namun ia memastikan tentu berpengaruh terhadap omzet.

"Insya Allah ini keputusan terbaik, supaya besok kita lebih siap untuk beroperasi sebagaimana mestinya," katanya. 

Nipah Park menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang dinaungi oleh Kalla Group di Kota Makassar. Ada pula Mall Ratu Indah yang juga menjadi anak usaha Kalla Group, namun operasional mall ini masih berjalan normal.

Agar kekeringan tidak berkepanjangan, Managemen Kalla Group telah menggelar Sholat Istisqo untuk meminta hujan sebagai rangkaian HUT Kalla Group yang jatuh pada 18 Oktober.

Salah satu pemilik tenant di Nipah Park, Husnul, mengaku memaklumi keputusan yang diambil pihak Nipah Park. Sebab kekeringan dan krisis air tidak hanya terjadi di Makassar, namun juga di berbagai daerah.

"Ini di luar kehendak kita, ada Tuhan yang mengatur. Semoga ini tidak terjadi lagi agar kita kembali produktif," katanya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024