Bantaeng (ANTARA) - Program penanganan gizi di Kabupaten Bantaeng  Sulawesi Selatan telah mendukung peningkatan gizi ibu dan anak yang dilakukan melalui UPT Pusat Layanan Gizi Terpadu.

"Untuk mendukung hal itu, telah diluncurkan UPT Pusat Pelayanan Gizi Terpadu bulan lalu," kata Kepala UPT Pusat Layanan Gizi Terpadu Bantaeng, Amirullah di Bantaeng, Jumat.

Dia mengatakan, Pusat Layanan Gizi ini dibangun untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat Bantaeng, baik yang berkaitan dengan layanan kesehatan sensitif maupun spesifik.

Pelayanan yang diberikan pada umumnya menyasar ibu hamil dan balita yang sebelum ke UPT tersebut telah dilayani Puskesmas, karena kondisi yang perlu penanganan lebih lanjut maka dirujuk ke pusat layanan gizi ini.

Dia menambahkan, untuk tahun 2022 telah dilayani sebanyak 1.222 orang dan untuk tahun 2023 hingga Agustus sudah dilayani sebanyak 637 Ibu Hamil dan 300 Balita.

"Hadirnya layanan gizi terpadu ini memberikan dampak pada peningkatan kesehatan masyarakat, terlihat dari Angka Kematian Ibu dan Bayi menurun serta mampu menurunkan angka stunting," jelas Amirullah.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin mengatakan, Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu Kabupaten di Sulsel yang mengalami penurunan angka stunting.

Menurut Datas SSGI tahun 2022 angka stunting Bantaeng mengalami penurunan yaitu 22, 1 persen turun 0,4 persen dati tahun 2021 sebesar 22,5 persen.

"Meskipun penurunannya terbilang masih kecil namun angka ini berkontribusi pada penurunan angka stunting di Sulsel," ujar Shodiqin.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024