Majene (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menyalurkan bantuan pangan guna mengatasi stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) berupa paket sembako kepada warga penderita di Kabupaten Majene.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Koperadagkop dan UKM) Sulawesi Barat Andi Bau Akram Dai di Majene Jumat mengatakan, pemerintah Sulbar menyalurkan paket sembako guna mencegah stunting di Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.

Ia menjelaskan, Dinas Koperindag dan UKM yang merupakan organisasi perangkat daerah (OPD) pemerintah di Sulbar, telah ditetapkan menjadi satuan tugas (Satgas) untuk menangani stunting di Majene sehingga bantuan sembako tersebut disalurkan.

Menurut dia, bantuan sembako yang disalurkan kepada masyarakat di Tallu Banua sebanyak 25 paket yang berisi minyak goreng satu liter, gula satu kilogram, beras lima kilogram, dan telur satu rak, serta paket berisi susu formula satu kotak.

"Bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menyelesaikan permasalahan pembangunan di Sulbar," katanya.

Andi Bau juga mengatakan, selain permasalahan stunting, pemerintah di Sulbar juga menghadapi sejumlah permasalahan pembangunan lainnya di antaranya pernikahan dini, kemiskinan ektrem, inflasi, dan anak putus sekolah.

"Lima permasalahan pembangunan tersebut disebut 4+1 yang terus dilakukan intervensi dengan memberikan bantuan kepada masyarkat pada setiap desa di Sulbar," katanya.

Ia meminta agar pemerintah desa terus melakukan pemuktahiran data untuk mengetahui masyarakat yang telah terdampak permasalahan pembangunan 4+1 tersebut agar dapat ditangani pemerintah.

"Masyarakat desa di Sulbar diminta menghindari pernikahan dini bagi anak masih remaja, karena akan membuat tidak mendapatkan pendapatan keluarga yang layak, memicu terjadinya kemiskinan ekstrem dan anak putus sekolah serta stunting, sehingga menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar," katanya.
 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024