Mamuju (ANTARA) - Prajurit TNI membangun kembali gedung Sekolah Dasar (SD) yang rusak akibat banjir di Dusun Kalindu Desa Lariang Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat.
"Gedung sekolah SD itu dibangun kembali karena telah rusak akibat banjir," kata Komandan Korem (Danrem) 142/Taroada Tarogau (TTG) Brigjen TNI Deni Rejeki di Mamuju, Jumat.
.
Ia mengatakan pihaknya sangat prihatin karena ada sekolah yang rusak akibat banjir yang berakibat anak anak di wilayah itu harus bersekolah di desa tetangganya sejak 2018.
Oleh karena itu, pihaknya akan membangun kembali sekolah tersebut agar dapat digunakan untuk aktivitas belajar-mengajar karena anak-anak berhak untuk mendapatkan layanan pendidikan.
"Gedung sekolah yang dibangun Korem 142 Mamuju di Dusun Kaliundu Desa Lariang tersebut berbentuk semi permanen," katanya.
Deni mengakju telah meninjau lokasi yang akan dibangun gedung SD sesuai kebutuhan masyarakat di sana.
Menurut dia, tokoh masyarakat di wilayah itu atas nama H Suhardi telah bersedia untuk menghibahkan lahan miliknya seluas 40 X 50 meter persegi untuk pembangunan gedung SD.
Nantinya TNI akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengatasi kesulitan dalam mencerdaskan bangsa.
Generasi penerus bangsa kedepannya harus tetap mendapatkan pelayanan pendidikan.
"TNI berharap pembangunan sekolah SD tersebut dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat banyak dan kehadiran TNI di tengah masyarakat juga diharapkan dapat memberikan solusi," katanya.
"Gedung sekolah SD itu dibangun kembali karena telah rusak akibat banjir," kata Komandan Korem (Danrem) 142/Taroada Tarogau (TTG) Brigjen TNI Deni Rejeki di Mamuju, Jumat.
.
Ia mengatakan pihaknya sangat prihatin karena ada sekolah yang rusak akibat banjir yang berakibat anak anak di wilayah itu harus bersekolah di desa tetangganya sejak 2018.
Oleh karena itu, pihaknya akan membangun kembali sekolah tersebut agar dapat digunakan untuk aktivitas belajar-mengajar karena anak-anak berhak untuk mendapatkan layanan pendidikan.
"Gedung sekolah yang dibangun Korem 142 Mamuju di Dusun Kaliundu Desa Lariang tersebut berbentuk semi permanen," katanya.
Deni mengakju telah meninjau lokasi yang akan dibangun gedung SD sesuai kebutuhan masyarakat di sana.
Menurut dia, tokoh masyarakat di wilayah itu atas nama H Suhardi telah bersedia untuk menghibahkan lahan miliknya seluas 40 X 50 meter persegi untuk pembangunan gedung SD.
Nantinya TNI akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengatasi kesulitan dalam mencerdaskan bangsa.
Generasi penerus bangsa kedepannya harus tetap mendapatkan pelayanan pendidikan.
"TNI berharap pembangunan sekolah SD tersebut dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat banyak dan kehadiran TNI di tengah masyarakat juga diharapkan dapat memberikan solusi," katanya.